PALEMBANG – Kampung Arab Al-Munawar yang terletak di Jl KH Azhari, Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II Palembang tidak buka. Ini karena adanya larangan pemerintah terhadap masyarakat menyelenggarakan keramaian di lokasi objek wisata.
Terpantau di lokasi, tidak ada wisatawan yang datang sejak pagi hingga menjelang siang, Sabtu (2/10/2021).
Hanya ada akitivitas warga sekitar berjalan biasa, dan anak-anak yang bersekolah di Madrasah Al-Kautsar.
Hulu balang Kampung Arab Al-Munawar Aluya (45) mengatakan, meski sejumlah tempat wisata dan kasus Covid-19 turun. Destinasi wisata ini masih belum dibuka untuk umum.
“Sekarang ini masih kami batasi kunjungan 5-6 orang saja. Bahkan selama pandemi Covid-19 rata-rata kunjungan sekitar 10 orang per hari, ” kata Aluya saat dibincangi.
Sudah ada wacana dari Dinas Kebudayaan Kota Palembang untuk segera membuka kembali Kampung Arab. Namun sampai saat ini belum ada kepastian kapan akan dibuka.
“Dinas Kebudayaan sudah menyampaikan, kemungkinan bulan Oktober ini dibuka lagi untuk umum. Tapi kami mau musyawarah dulu dengan warga sekitar apakah sudah setuju atau belum, ” jelasnya.
Kampung Al-Munawar tidak terbuka untuk umum atau tidak menerima tamu wisman atau wisatawan lokal. Walaupun di akhir pekan, Kampung Al-Munawar tetap sepi pengunjung karena adanya larangan pemerintah.
Ada delapan bangunan yang ada di Kampung Arab Al-Munawar, diantaranya Rumah Batu, Rumah Limas, Rumah Kaca, Rumah Kembar Darat, rumah Kembar laut, dan Rumah tinggi.
Hanya kalangan mahasiswa dan pelajar yang datang untuk melakukan studi dan penelitian.
“Paling yang datang ke sini (Kampung Al-Munawar) mahasiswa di hari Sabtu dan Minggu. Itu pun jumlahnya antara 5-6 orang,” ujarnya.
Sebelum pandemi Covid-19 kunjungan Kampung Arab Al-Munawar mencapai lebih dari 50 orang per hari.
Selama kunjungan pengunjung kerap disuguhi makanan dan minuman khas di Kampung Arab berupa Kopi sendok mas dan kue ka’ak (semacam kue kering).
Ia berharap destinasi Kampung Arab Al-Munawar bisa dibuka kembali untuk umum segera. “Supaya masyarakat bisa belajar Sejarah lagi, ” ujarnya.(TS)