HALOPOS.ID|PALEMBANG – Khususnya bagi masyarakat yang telah mengajukan persyaratan. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang membuat sambungan baru aliran air bersih secara terbuka.
“Kami mengklasifikasikan pemasangan saluran air rumah tangga ke dalam beberapa layanan,” ujar Direktur Operasional PDAM Tirta Musi Palembang, Cik Mit, Rabu (23/2/2022).
Pemasangan baru air bersih diprioritaskan PDAM Tirta Musi Palembang yang sudah terlebih dahulu mengajukan permintaan, dengan melampirkan persyaratan berlaku dan telah melapor ke kantor unit pelayanan PDAM wilayah masing-masing.
“Layanan ini ada klasifikasi bersubsidi dan premium. Saat ini kita prioritas premium, jadi bagi yang baru mengajukan pemasangan baru harap ajukan syarat dan sabar,” kata dia.
Syarat yang wajib dilaporkan untuk pemasangan aliran baru juga terbagi dua kategori. Yakni perseorangan atau kolektif. Khusus kolektif dilakukan lewat pengajuan yang diketahui developer untuk pemasangan di perumahan baru.
“Masyarakat dan warga silakan melampirkan fotokopi KTP. Kemudian kartu keluarga, dan surat tanda kepemilikan rumah berikut bukti lunas PBB,” jelasnya.
Penyakuran air bersih bersubsidi berlaku bagi rumah yang memiliki listrik PT PLN maksimal berdaya 1.300 watt dan didukung syarat lain.
“Ini harus dilihat berdasarkan survei dan persyaratan dari konsultan yang ditunjuk oleh Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan, karena program MBR ini bersumber dari APBN,” tambah dia.
Setelah syarat tercukupi, tim PDAM akan survei lokasi untuk verifikasi wilayah tersebut, apakah lolos atau tidak dalam syarat standar untuk pemasangan saluran rumah air bersih bersubsidi kepada MBR.
“Untuk saluran rumah air bersubsidi 2022 ditarget sebanyak 2.400 saluran. Saat ini sudah ada 2.318 saluran yang terverifikasi,” jelasnya.
Perbedaan subsidi dengan premium ini terletak pada harga pemasangan awal yaitu Rp300.000 untuk subsidi, sedangkan premium membayar Rp1,3 juta.
“Keseluruhan subsidi dan premium ditarget 13 ribu pelanggan untuk pemasangan baru. Saat ini kita masih fokus untuk lokasi di sekitaran Jembatan Musi 2 Palembang,” kata dia.
Sementara untuk wilayah lain di sekitar daerah Borang, Kenten, Gandus, dan Alang-Alang Lebar yang belum mendapat antrean pemasangan baru, artinya belum terverifikasi atau masih dalam proses survei.
“Kami mohon sabar menunggu giliran, rencananya (peningkatan kapasitas air) tahun ini bangun 500 liter per dt, tapi pembangunannya butuh waktu 16 bulan. Saat ini kami masih mengurus kenaikan tarif dari Rp4 ribu menjadi Rp10 ribu,” tandas dia. (ZR)
Editor : Herwan.