JAKARTA – Head of Communications Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menerangkan Kartu Prakerja Gelombang 20 bakal segera dibuka. Kuota peserta kali ini mencapai 800 ribu orang.
“Kuota gelombang 20 adalah 800 ribu,” ujar Louisa, dalam keterangan resmi, Minggu (5/9).
Jumlah ini sama dengan kuota Kartu Prakerja pada dua gelombang sebelumnya, saat gelombang ke-18 dibuka pada 16 Agustus, sementara gelombang 19 dibuka pada 26 Agustus.
Ia mengungkapkan bahwa jadwal pendaftaran calon peserta untuk Kartu Prakerja Gelombang 20 akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.
Nantinya, bagi calon peserta yang dinyatakan lolos akan mendapat sejumlah insentif yang diberikan oleh pemerintah.
Di antaranya, bantuan pelatihan sebesar Rp1 juta. Bantuan ini dapat digunakan untuk mengambil kelas pelatihan di berbagai lembaga yang telah bekerja sama dengan PMO Prakerja.
Kemudian, insentif pasca pelatihan akan diberikan sebesar Rp600 ribu per bulan. Terakhir, terdapat insentif pasca survei sebesar Rp150 ribu per satu survei.
Dengan jumlah survei yang dapat dikerjakan sebanyak 3 buah. Sehingga, peserta akan mendapat Rp450 ribu seusai mengisi survei yang ada.
Secara keseluruhan, peserta akan mendapat insentif sebesar Rp3,55 juta selama mengikuti program Kartu Prakerja.
PMO Kartu Prakerja mengklaim bahwa 35 persen lulusannya yang sebelumnya menganggur, kini bekerja sebagai wirausaha, karyawan, hingga pekerja lepas.
Bahkan, Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020 mengatakan 88,9 persen penerima Kartu Prakerja meningkat keterampilan kerjanya setelah mengikuti program ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan hingga Mei 2021 jumlah pendaftar Kartu Prakerja telah mencapai 62,79 juta orang dari 513 kabupaten/kota.