PALEMBANG- Dalam Rangka Hari Ulang Tahun Provinsi Sumatera Selatan ke-75 tahun, Gubernur Sumsel H Herman Deru memberikan hadiah berupa bedah rumah kepada masyarakat tidak mampu di wilayahnya. Di tahap awal, bedah rumah akan dilakukan untuk 75 rumah yang ada di Kota Palembang, nantinya berlanjut di kabupaten dan kota yang lain di Sumatera Selatan.
Ini diberikan Gubernur Sumsel sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat tidak mampu yang memiliki rumah tidak layak huni menjadi rumah yang lebih layak.
“Kita menginisiasi untuk bedah rumah yang tidak layak huni agar lebih layak digunakan masyarakat yang menerima manfaat. Memang di awalnya kita bedah 75 rumah karena simbolis HUT Sumsel yang ke 75 tahun, tapi bisa lebih dari ini,” kata Herman Deru, usai launching bedah rumah kepedulian ASN, BUMD dan BUMN di Provinsi Sumsel dalam rangka HUT Sumsel ke 75 tahun 2021 yang dipusatkan di kediaman Eni Anggraini salah satu warga Kelurahan Keramasan Kecamatan Kertapati Palembang, Rabu (7/7/2021).
Ia mengatakan, kebutuhan rumah yang harus dibedah di Palembang ada 3.000 namun ini bukan berarti pemerintah tidak perhatian. Hanya saja, terkadang syarat untuk administrasi yang belum lengkap.
“Untuk program resmi dari pemerintah, tentu ada banyak syaratnya. Harapan saya nantinya persyaratannya tidak menyulitkan. Namun saya memantik dan menginisiasi kepada pemerintah di kabupaten dan kota di Sumsel agar bisa mengajak perusahaan baik BUMD, BUMS dan BUMN yang ada di wilayahnya untuk berkontribusi,” kata dia.
Seperti yang dilakukan pada bedah rumah ini, Pemprov Sumsel melibatkan semua pihak terkait. Sehingga dalam program bedah rumah ini, BUMD dan BUMN yang ada di wilayah Sumsel diikutsertakan membantu menyukseskan bedah rumah ini.
Bahkan ASN pun diajak untuk berkontribusi menyisihkan pendapatannya untuk membantu program bedah rumah bagi masyarakat tidak mampu ini.
“Kita akan menyegerakan pembangunan bedah rumah ini, agar mereka yang menerima manfaat dapat merasakan memiliki rumah yang lebih layak,” kata dia.
Menurut Herman Deru, rumah layak huni juga dimaksudkan dengan memiliki sanitasi yang baik sehingga mereka yang mendapatkan manfaat bisa menghidupi keluarganya di lingkungan yang baik.
“Ini diinisiasi Pemprov Sumsel dan pelaksanaanya langsung oleh berbagai pihak. Kita minta agar pemerintah daerah dapat berkoordinasi untuk menentukan para penerima manfaat, titik mana saja yang dinilai urgent (mendesak),” kata Herman Deru.
Program ini sendiri lanjut Herman Deru sebagai hadiah yang diberikan Pemerintah untuk masyarakat. Sehingga nantinya rumah tersebut akan dibangun selayak mungkin dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
“Saudara-saudara kita yang rumahnya dibedah ini tentu menjadi sebuah hadiah yang dirasakan oleh mereka. Mudahan-mudahan rumah yang dihuni akan dibuat selayak mungkin untuk dapat membesarkan anak, mendidik anak serta hidup sehat dengan sanitasi yang baik. Ini yang menjadi pokok sasaran kita dimana masyarakat akan merasa hidup sehat dan sanitasi yang baik,” ucapnya.
Tak hanya itu saja, Herman Deru juga akan menggandeng perusahan perusahan besar dalam negeri ataupun swasta dalam memikirkan keberlangsungan hidup bagi saudara-saudaranya ini antara lain di bidang usaha rumahan. Dia juga mengajak berbagai pihak baik swasta ataupun negeri untuk memikirkan keberlangsungan kehidupan saudara saudara lainnya di sekitar lingkungan.
“Saya juga mau ajak orang-orang hebat dan perusahaan besar memperhatikan keberlangsungan kehidupan lingkungan sekitar termasuk usaha-usaha rumahan seperti ikan, sayur, cabai. Saya senang bisa berbagi melalui program ini. Kami juga meminta doa agar kami tetap amanah dalam menjalankan tugas,” tutupnya.
Sementara itu Walikota Palembang, H Harnojoyo mengucapkan terima kasih kepda Gubernur Sumsel Herman Deru melalui inisiasinya membedah rumah bagi masyarakat di Kota Palembang.
“Nah hari ini kita akan membedah rumah yang tidak layak huni. Di kota Pelembang masih ada 3.000 ribu unit rumah lagi yang tidak layak huni dan tersebar di 16 Kecamatan 107 Kelurahan. Tahun ini kurang lebih 600 baik dari Kementerian maupun dari Pemkot dan Baznas Kota Palembang membedah rumah yang tidak layak,” ucapnya.
Dilain pihak Eni Anggraini, salah satu warga yang mendapatkan program bedah rumah, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Herman Deru yang sudah membedah rumahnya.
“Aku juga tidak menyangka akhirnya saya mendapatkan program bedah rumah ini. Untuk pak Gubernur saya ucapkan terima kasih semoga apa yang diinginkan tercapai, mudahkan dan di lancarkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ucap Eni dengan mata berkaca-kaca karena terharu.