PALEMBANG – Pada semester tahun 2021 ini, nilai ekspor pertanian seperti karet dan kelapa di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) meningkat 14 persen dibanding tahun 2020 lalu.
Hal itu dikatakan oleh General Manager IPC Palembang, Silo Santoso, Jumat (17/9/2021). “Membaiknya kondisi pandemi Covid-19 di tanah air tahun ini, membuat pengiriman karet dan kelapa melalui pelabuhan di Palembang naik,” kata Silo.
Silo menambahkan, dari dua komoditas tersebut, yang paling besar didominasi oleh ekspor karet sebesar 80 persen.
“Pertumbuhan ekspor kita cukup menggembirakan saat ini, pengiriman terbesar dari Sumsel masih berasal dari komoditas karet,” ujarnya.
Dikatakan Silo, meski terjadi peningkatan ekspor pada komoditas tertentu namun kondisi perdagangan internasional saat ini belum benar-benar pulih.
Situasi ini masih terkait dampak dari kebijakan lockdown oleh sejumlah negara tujuan beberapa waktu lalu sehingga menyebabkan ketidakseimbangan lalu lintas pengiriman.
“Memang kondisi perdagangan sekarang tidak berimbang artinya supply untuk kontainernya untuk ekspor impor tidak berimbang, ini akibat pandemi tahun lalu dimana banyak pelabuhan-pelabuhan dan industri yang stop operasi sehingga menyebabkan tidak keseimbangan untuk penyediaan kontainernya,” terangnya.
Silo menambahkan, sejauh ini perbandingan laju pertumbuhan ekspor dan impor dari Sumsel masih berimbang antara 50 dan 60 persen
“Ekspor impor hampir berimbang, untuk ekspor itu sekitar 60 persen,” tambahnya.
Sementara itu dikutip dari antaranews.com, berdasarkan data Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel diketahui terhitung Januari-Juni 2021 mampu mengekspor 501.651 ton atau melampaui tahun lalu yang hanya 414.956 ton.
Ketua Gapkindo Sumsel Alex K Eddy mengatakan dibanding tahun lalu, harga jual karet juga membaik, termasuk secara kuantitas.
“Tahun lalu kami sangat terpukul dengan adanya lockdown dari negara-negara pengimpor karet, di samping harga juga sangat rendah,” kata dia.
Menurut Alex pasar utama untuk ekspor karet adalah Tiongkok. Sementara, produksi pabrik karet di Sumsel lebih dari 90 persen diserap oleh pasar ekspor. (HR).