Eksekutif Diharap Aktif Minta Vaksin ke Pusat

Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Mgs Syaiful Padli
Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Mgs Syaiful Padli

PALEMBANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menargetkan vaksinasi Covid-19 rampung akhir tahun 2021. Tapi sedikit terkendala, lantaran kemarin stok vaksin di Bumi Sriwijaya itu tidak mencukupi kebutuhan vaksin bagi masyarakat Sumsel. 

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel berharap agar Pemrov Sumsel lebih aktif meminta vaksin Covid-19 ke Pemerintah Pusat. Pasalnya, sebanyak 8 juta dosis vaksin akan datang bulan depan.

“Kalau kita tidak aktif mungkin daerah lain yang aktif untuk dapat vaksin. Karena saat kita kunjungan ke beberapa puskesmas di daerah, vaksin habis,” kata Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Mgs Syaiful Padli, Jumat (30/7/2021).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumsel ini menilai, antusias masyarakat Sumsel untuk di vaksin sangat luar biasa. Untuk itu, dirinya dirinya berharap instansi terkait, khususnya Dinkes dapat menjemput bola meminta jatah vaksin ke Pusat.

“Memang ketersediaan vaksin kita sudah habis, jadi harus ada inisiatif dari Pemprov Sumsel, jangan cuma menunggu atau pasrah, tapi harus aktif menjemput bola,” ucap Sekretaris Fraksi PKS DPRD Sumsel ini.

Sebelumnya Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, sebanyak 150 ribu vial yang dibutuhkan Sumsel untuk memenuhi targetnya. Sedangkan, jatah vaksin yang di berikan oleh Pusat sebanyak 36 ribu vial atau mencapai 360 ribu dosis per bulan.

“Jadi jumlah tersebut masih belum mencukupi untuk mencapai target herd imunity atau kekebalan komunal. Vaksinator dan tenaga lapangan sampai fasilitas kesehatan di desa-desa telah kita siapkan dengan matang untuk vaksinasi kepada masyarakat. Kita minta Pemerintah Pusat untuk menambah kuota vaksin di Sumsel,” katanya.