PALEMBANG – Pelaksanaan Tatap Muka (PTM) terbatas dilakukan atas persetujuan dari orang tua siswa.Pemerintah Provinsi Sumsel memastikan untuk siap menggelar sekolah tatap muka di Sumsel pada Juli mendatang.
“Ketentuan ini sesuai dengan surat edaran Gubernur Sumsel yang akan diterbitkan insya Allah pada tahun ajaran baru ini.Kalau tidak salah pada tanggal 13 Juli nanti,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Riza Pahlevi, Rabu (9/6/2021) disela acara pembukaan Lomba Kompetensi Siswa di Asrama Haji.
Dalam surat edaran Gubernur nanti sambungnya,PTM akan dilaksanakan,maka pasti ada yang pro dan kontra.Mengatasi hal tersebut maka pembelajarannya akan dibagi dua yaitu dalam jaringan (daring) dan tatap muka secara langsung (luring) jadi kombinasi.
Karena itu, nantinya untuk PTM kegiatan belajar mengajar (KBM) secara langsung yang dilakukan oleh tenaga pendidik dan siswa terbatas diatur sesuai jadwal yang telah dibuat oleh pihak sekolah masing – masing.Serta nanti akan diminta persetujuan dari pihak orang tua siswa / wali siswa kalau mereka tidak setuju kita tidak paksakan,”ungkapnya
Sambung Riza,Sekolah yang telah memiliki data siswa untuk tatap muka nantinya bisa diatur bagaimana mekanismenya yang kita serahkan kembali ke sekolah.
“Namun pelaksanaan PTM terbatas harus diatur misalnya isi siswa 36 dibagi dua yakni 18 daring dan 18 luring. Jadi saat jam pelajaran tetap bisa sama-sama mengikuti.Untuk jam pelajaran kata Riza dalam pelaksanaan PTM terbatas dibatasi. “Kalau anjuran Pemerintah itu dua jam tapi ini kita batasi hanya batas 3 jam saja,”katanya
Dalam pelaksanaan PTM terbatas ini lanjutnya,semua mengacu pada protokol kesehatan covid-19.Ditengah pandemi covid-19 ini, kata pembelajaran tentu tergangu dan ada ketertinggalan.
“Bukan kualitasnya tapi yang terpenting bagaimana guru dan orangtua memotivasi anak-anak agar semangat dalam belajar ditengah pandemi seperti ini.
Saat ini, untuk vaksin guru sedang berlangsung.Hingga saat ini update vaksin untuk guru di Sumsel sudah mencapai 55 persen dan kita yakin sampai juli bisa terus kita kejar.Sebenarnya baik vaksin maupun status zona tidak menentukan untuk tatap muka.
“Baik zona maupun vaksin tak ada pengaruh. Kita tetap buka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,”tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan,PTM dipastikan akan berlangsung di tahun ajaran baru.
“Kita akan segera memanggil komite untuk merapatkan hal ini. Sudah saatnya (tatap muka,red) tapi dengan cara yang sehat sehingga tidak menimbulkan kluster baru,” ungkap dia.
Laporan : Hasan Basri.