HALOPOS.ID – China untuk pertama kalinya akan mengeluarkan cadangan minyak mentah strategisnya (strategic petroleum reverse/SPR) di tahun ini, alhasil harga minyak mentah dunia jeblok lebih dari 1,5% pada perdagangan Kamis (9/9/2021).
Beruntung, sehari setelahnya minyak mentah berhasil menguat tajam, sehingga mampu mencatat penguatan tipis sepanjang pekan ini.
Melansir data Refinitiv, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) naik 0,62% ke US$ 69,72/barel, sementara jenis Brent menguat 0,43% ke US$ 72,92/barel.
Pada hari Kamis, ketika kedua minyak mentah acuan ini jeblok, Badan Makanan dan Cadangan Strategis Nasional mengumumkan akan mengeluarkan cadangan minyak mentah dengan sistem lelang dalam beberapa fase kepada beberapa kelompok penyulingan nasional, guna menstabilkan supply-demand.
“Lelang tersebut akan menstabilkan pasar supply dan demand domestik, dan dengan efektif bisa menjamin ketahanan energi negara,” kata badan tersebut, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (9/9/2021).
Harga minyak mentah internasional China meroket bersama harga minyak mentah acuan. Sepanjang tahun ini, harga minyak mentah China sudah melesat 50%, dan 80% dalam setahun terakhir.
Pemerintah China dikabarkan berusaha menurunkan harga bahan mentah, sehingga menurunkan biaya bagi industri manufaktur.
Tidak ada penjelasan lebih detail seberapa besar cadangan strategis China akan dilepas ke pasar. Sehingga pelaku pasar kebingungan, apakah lelang tersebut sudah dilakukan atau belum, mengingat dikatakan dilakukan dalam beberapa fase
Analis dari Goldman Sachs memperkirakan China sudah menjual 22 juta barel cadangan strategisnya di bulan Agustus lalu, yang berkontribusi pada penurunan impor minyak mentah. Pada periode Januari-Agustus, impor minyak mentah China turun sekitar 5,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Analis dari ING juga mengatakan hal yang sama, pengumuman yang dilakukan oleh otoritas China mengkonfirmasi penjualan yang sebelumnya dilakukan, serta akan ada lelang selanjutnya.
China sangat menjaga informasi terkait cadangan strategis minyak mentah. Berapa besar jumlahnya tidak diinformasikan dengan detail. Informasi terakhir yang diberikan pada tahun 2017, ketika pemerintah China mengumumkan membangun 9 fasilitas penyimpanan minyak mentah, dengan total kapasitas 238 juta barel.