PALEMBANG – Ketokohan Herman Deru sebabkan empat tokoh politik di Sumatera Selatan berpindah ke Partai Lain. Sepekan terakhir dunia perpolitikan di Sumatera Selatan dikejutkan dengan empat tokoh menanggalkan seragam lama dan berpindah ke warna baru.
Mulai dari Walikota Lubuk Linggau, SN Prana Putra Sohe selama dua periode di dukung Partai Golkar yang kini bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa. Kader partai Golkar lainnya, mantan Bupati Empat Lawang H Budi Antoni Aljufri (HBA) diangkat menjadi anggota kehormatan Partai Nasdem.
Lalu Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni meninggalkan Partai PKB berpindah ke Partai Nasdem, Terakhir Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) HM Djakfar Shodiq yang mundur dari Partai Demokrat berpindah perahu ke Partai PKB.
Menariknya, Perpindahan keempat tokoh politik ini lebih memilih Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ketimbang Partai Politik lainnya seperti Gerindra, PDI Perjuangan serta Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pengamat politik Bagindo Togar dari Bagindo Togar Political Observer and Consulting (BTPOC) menilai perpindahan tokoh politik ini ke Partai NasDem dan PKB dapat dikatakan pengaruh dari Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.
“Partai NasDem dan PKB sangat dekat dengan Gubernur saat ini, bisa jadi ini bagian komunikasi politik Herman Deru, “ katanya, Selasa (29/6/2021).
Menurutnya, dapat dikatakan saat ini Herman Deru tengah melakukan penataan simpul-simpul partai Pendukungnya untuk Pilgub 2024 mendatang. PKB yang dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU) sementara ini, Herman Deru juga punya jabatan sebagai ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sumsel sehingga tidak sulit bagi Herman Deru untuk mengandeng PKB.
“Belum lagi Adiknya Herman Deru yang juga Kader PKB, karena jika hanya menggunakan Partai NasDem sendiri yang dijadikan perahu bagi Deru tidak akan lolos di Pilgub 2024 maka itu dari awal Deru melakukan pendekatan dengan PKB,” tuturnya.
Sedangkan untuk berkomunikasi dengan Partai Politik lain seperti Partai Golkar, PDI Perjuangan, Gerindra serta Demokrat cukup sulit karena nilai tawarannya terlalu tinggi. Namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan partai ini juga akan mendukung Deru di Pilgub 2024.
“Yang tidak mungkin bergabung itu Partai Golkar karena pasti mengusung Dodi Reza Alex Noerdin,” tutupnya.
