PALEMBANG – Bawaslu Sumsel melakukan refocusing anggaran terhadap seluruh sektor kegiatan, salah satunya pada sektor pengawasan partisipatif. Sebab, pandemi menjadi variabel yang mempengaruhi bagi pelaksanaan kegiatan di seluruh instansi atau lembaga.
Ketua Bawaslu Sumsel, Iin Irwanto mengaku, pihaknya telah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan Partisipatif secara dari bersama seluruh Bawaslu Kabupaten/kota se-Sumsel. Hal itu untuk menyusun rencana program pengawasan partisipatif di sisa tahun 2021.
“Meminimalisir kegiatan tatap muka, kita masih melakukan kegiatan secara daring bersama Bawaslu se Sumsel,” ujarnya, Kamis (26/8/2021).
Namun, lanjut Iin, meski anggaran terbatas bukan berarti Bawaslu tidak bisa berkreasi. “Kita harus melaksanakan kegiatan pengawasan dengan langkah pelaksanaan yang efektif dan secara keuangan efisien,” jelasnya.
Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubal Bawaslu Sumsel, Junaidi mengatakan, Bawaslu Sumsel dan Kabupaten/kota se-Sumsel harus kembali menyusun program pengawasan partisipatif yang benar-benar melibatkan masyarakat.
“Semua Bawaslu di 17 Kabupaten/kota harus mematangkan semua kegiatan. Tujuannya agar semuanya tercapai,” tambahnya
