81 Lulusan Universitas IBA Diminta Tak Puas

PALEMBANG – Universitas IBA Palembang menggelar Wisuda ke XXIX dan Dies Natalis XXXIII bertempat di Rambang Semesta Ballrooom Jalan Mayor Ruslan No 18 Palembang, Sabtu (30/10).

Sebanyak 81 wisudawan dan wisudawati dari tujuh prodi dan empat fakultas yakni ekonomi, hukum, teknik, dan pertanian mengikuti prosesi wisuda dengan tertib sesuai dengan protokol kesehatan.

“Untuk tahun ini, lebih banyak mahasiswa dengan nilai yang sangat memuaskan atau cum laude jika dibandingkan dengan tahun-tahun lalu. Ini artinya, ada kerja keras dari pihak dosen dan mahasiswa Universitas IBA ini,” tutur Rektor Universitas IBA, Tarech Rasyid.

Ia juga berharap para wisudawan tidak puas diri karena ini baru langkah awal, di mana ke depan mereka akan menghadapi tantangan yang lebih besar memasuki dunia kerja dan harus mampu mengadaptasi diri mereka dengan perkembangan teknologi terutama di era 4.0, bahkan 5.0.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, pihaknya juga memberikan lapangan pekerjaan bagi lulusan terbaik sebagai tenaga pengajar atau dosen di Universitas IBA. “Biasanya kita tawarin ngajar, ada beberapa yang kita tawarin, tapi ada juga yang ditawarin apabila umpamanya ingin membantu di universitas,” ujarnya.

Ketua Yayasan IBA, Fahman Irfan Bajumi menambahkan, ia berharap para alumni dapat diserap dengan baik dan bisa memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat. “Kita lebih mendorong alumni bisa berjiwa entrepreneurship dengan berwirausaha bukan hanya menjadi pegawai,” ucapnya.

Selain itu, menuju revolusi 5.0, pihaknya turut mendukung seperti mempersiapkan fasilitas, sarana, dan prasarana dengan membangun sistem di lingkungan yayasan secara menyeluruh. Sementara untuk IT, ujarnya, masih dalam tahap proses, untuk pengembangan ke depan akan menempati sistem informasi di lingkungan yayasan.

Sementara Kepala Humas dan PMB Universitas IBA Palembang, Albizia Rahidin, mengaku lega karena gelaran wisuda yang persiapannya memakan waktu selama satu bulan berjalan dengan sukses dan khidmat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Ia juga berharap para alumni dapat berjuang di luar mengharumkan nama IBA, dan yang pertama tidak memprioritaskan melamar pekerjaan, namun dapat lebih membuka lapangan pekerjaan.

“Itu yang kita tuntut dari para alumnus, lebih membuka peluang usaha, apalagi di masa pandemi, di mana pemerintah lebih menekankan UMKM. Jadi kita harapkan kawan-kawan untuk bisa membuka lapangan kerja,” katanya.

Sementara Riza Pahlevi, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengucapkan selamat dan sukses kepada keluarga besar Universitas IBA sudah berhasil menelorkan sarjana dari berbagai fakultas. “Mudah-mudahan para alumni Universitas IBA ini nanti betul-betul SIAP,” imbuhnya.

Diterangkannya, S diartikan dapat melakukan Sinergi dan dapat selaras dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel Maju untuk Semua. Sedangkan I,

sudah terbukti kemajuan di IBA ini, kalau dulu sempat mahasiswanya agak merosot, namun di tahun 2020 ke atas sudah bertahap dan sekarang bisa dikatakan sudah normal kembali karena adanya Inovasi program-program yang digelontorkan oleh IBA.

Sedangkan untuk A lanjutnya, adalah Aplikasi, di mana pihak IBA sudah menguasai aplikasi, saya yakin almamaternya dapat memegang amanah. Insya Allah, Universitas IBA bisa menjadi Panutan dari perguruan tinggi lainnya karena sudah menampakkan profesional lainnya,” tutupnya. (HBS)

Editor: Hendra P