JEMBER  

Entaskan Kemiskinan, Bupati Jember Gus Fawait Berikan 20 Ribu Beasiswa Kuliah

Bupati Jember Muhammad Fawait saat launching beasiswa kuliah pada Rabu (18/6/2025) (Dok Kominfo Jember)
Bupati Jember Muhammad Fawait saat launching beasiswa kuliah pada Rabu (18/6/2025) (Dok Kominfo Jember)

HALOPOS.ID|JEMBER – Bupati Jember Muhammad Fawait akan melibatkan akademisi di sejumlah perguruan tinggi untuk membantu mengentaskan kemiskinan.

Hal itu ia sampaikan dalam acara lunching program beasiswa bertajuk “Cinta Bergema” (Beasiswa Bupati Jember untuk Generasi Masa Depan) di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Jember pada Rabu malam (18/6/2025).

Pria yang akrab disapa Gus Fawait itu menjelaskan selama 100 hari pertama masa jabatannya sebagai bupati Jember, ia sudah menerima 20 penghargaan.

Namun, ia menegaskan bahwa penghargaan bukanlah tujuan utama pemerintahannya.

“Penghargaan itu vitamin, bukan tujuan. Tujuan utama kita adalah pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan menuju Jember Baru, Jember Maju,” ucap dia.

Ia menyampaikan apresiasi atas kerja kolektif seluruh jajaran pemerintahan, DPRD, partai politik, relawan, dan masyarakat Jember.

Menurutnya, semua pencapaian ini merupakan hasil gotong royong dan sinergi bersama.

Gus Fawait menjelaskan upaya Pemkab Jember mengentaskan kemiskinan adalah adalah peninjauan ulang terhadap data kemiskinan.

Ia menyoroti bahwa selama 10 tahun terakhir, angka kemiskinan di Jember tidak pernah turun di bawah 200 ribu jiwa.

Bahkan, data terbaru dari Kementerian Sosial menunjukkan bahwa Jember menjadi kabupaten dengan kemiskinan ekstrem tertinggi di Jawa Timur.

“APBD kita selama 10 tahun terakhir hampir menyentuh Rp 50 triliun. Tapi angka kemiskinan ekstrem tidak menurun, stunting naik, angka kematian ibu dan bayi tinggi. Maka kita akan lakukan kajian ilmiah menyeluruh,” ujar dia.

Bupati juga menyatakan akan melibatkan akademisi dan kampus untuk meneliti efektivitas penggunaan APBD selama satu dekade terakhir.

Tujuannya memperbaiki perencanaan pembangunan di masa depan secara berbasis data dan bukti ilmiah, bukan asumsi atau perasaan.

Selain itu, Gus Fawait menyatakan bahwa satu-satunya jalan untuk mengentaskan kemiskinan secara berkelanjutan adalah melalui peningkatan kualitas pendidikan dan ilmu pengetahuan.

Ia mencontohkan negara Singapura yang berhasil menjadi negara maju meski minim sumber daya alam, berkat investasi besar di sektor pendidikan dan sumber daya manusia.

“Maka tidak ada cara lain. Untuk Jember Baru yang benar-benar maju, pendidikan adalah kunci. Ini yang harus menjadi perhatian utama,” ujar Bupati.

Penulis: SupriadiEditor: Herwanto