HALOPOS.ID|PALEMBANG – Pemprov Sumsel melarang pegawai untuk menggunakan mobil dinas atau kendaraan operasional dinas sebagai transportasi mudik lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah. Pelarangan itu juga diminta dengan penuh kesadaran bagi semua pegawai.
Pegawai Pemprov Sumsel Dilarang Gunakan Kendaraan Dinas untuk Mudik Lebaran

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, mengatakan agenda pulang kampung hendaknya tidak menggunakan kendaraan operasional yang sejatinya dipakai untuk keperluan bekerja.
“Saya minta penuh kesadaran kepada pegawai untuk tidak menggunakan kendaraan dinas, untuk keperluan mudik lebaran tahun ini. Itu berlaku untuk semua kabupaten dan kota di Sumsel,” katanya.katanya
Selain itu, guna memastikan hal itu dirinya meminta kepala daerah masing-masing kabupaten dan kota, untuk mengingatkan dan melarang pegawai menggunakan kendaraan dinas untuk kepentingan lain.
“Kendaraan dinas yang dimiliki itu bukan milik pribadi, dan juga dibeli menggunakan anggaran negara, sehingga tidak bisa digunakan untuk kepentingan pribadi apalagi mudik lebaran,” katanya.
Gubernur bilang, tahun ini mudik lebaran sudah diperbolehkan namun juga ada pengecualian dalam pelaksanaanya salah satunya menggunakan kendaraan dinas. Hal itu juga sejalan dengan imbauan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Surat Edaran (SE) Menteri PANRB No.13/2022 juga melarang hal tersebut. Pemerintah harus memastikan seluruh pejabat serta pegawai, tidak menggunakan kendaraan dinas untuk kepentingan mudik, berlibur, ataupun kepentingan lainnya di luar kepentingan dinas. (ZR)
Editor : Herwan.