PALEMBANG – Kasus COVID-19 di Sumatra Selatan (Sumsel) terus mengalami penurunan. Dari catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, kasus terkonfirmasi baru hanya bertambah sekitar 5-20 orang per hari. Rata-rata mereka yang terpapar saat ini hanya mengalami gejala ringan.
“Sejauh ini pasien COVID-19 yang memiliki gejala dan dirawat di ICU ada sekitar 12 orang. Delapan orang dirawat di Palembang, Prabumulih dua orang, satu orang di Pagar Alam dan satu orang lagi di Banyuasin,” ungkap Kepala Dinkes Sumsel, Lesty Nurainy, Rabu (6/10/2021).
Angka pasien positif ini turun drastis dibandingkan Juli-Agustus 2021, di mana kapasitas Bed Occupancy Rate (BOR) di Sumsel mencapai 76 persen atau jauh di atas standar organisasi kesehatan dunia (WHO). Bahkan beberapa ruang ICU kala itu memiliki tingkat keterisian mencapai 100 persen di beberapa rumah sakit khusus COVID-19 di Sumsel.
Penurunan jumlah pasien diikuti oleh melandainya kasus positif harian yang sebelumnya mencapai 1.000-1.200 kasus per hari. Terbaru, kasus positif COVID-19 di Sumsel kemarin hanya bertambah 22 orang.
“Mereka yang dirawat saat ini rata-rata di bagian ICU. Usianya pun sudah pra lansia, 45-54 tahun dan lansia 55-70 tahun yang diikuti oleh komorbid,” jelas dia.
Dari data laman website Corona Sumsel hingga 5 Oktober 2021 kemarin, jumlah kasus positif COVID-19 di Sumsel mencapai 244 kasus. Ada 69 orang dirawat di rumah sakit, sekitar 174 orang menjalani isolasi mandiri di rumah, dan satu orang lagi memiliki isolasi di sarana kesehatan.
Tingkat keterisian ruang khusus pasien di rumah sakit saat ini hanya lima persen, kapasitas ICU terisi tujuh persen, dan kapasitas tempat isolasi khusus ada lima persen.
Sedangkan tingkat kesembuhan di Sumsel sejauh ini mencapai 94,48 persen atau di bawah nasional 95,8 persen. Tingkat kematian di Sumsel berada di 5,11 persen, atau masih di atas nasional yang mencapai 3,4 persen.
“Umumnya setelah dirawat kurang dari sepekan sudah negatif COVID, sementara pasien yang lama karena penyakit penyerta seperti jantung atau diabetes militus,” jelas dia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Sumsel, Ferry Yanuar menambahkan, tidak ada lagi wilayah yang berada di PPKM Level 4. Semua daerah berubah status, kecuali Musi Rawas Utara yang masih berada diLevel 3.
“Untuk level 1 ada dua kabupaten yaitu Musi Banyuasin (Muba) dan Kabupaten Empat Lawang,” ujar dia.
Sedangkan daerah yang berada di Level 2 tercatat ada 14 kabupaten dan kota, termasuk Palembang. Semua daerah berada pada zona kuning. Dinkes Sumsel mengimbau warga tak lengah karena perubahan status zona atau level PPKM.
“Kalau melihat perkembangan kasus COVID-19 di Sumsel, Alhamdulillah melandai. Bahkan (BOR) di rumah sakit yang ada di Sumsel turun. Tetap untuk prokes menjadi kewajiban,” tutup dia.(HRW)