HALOPOS.ID|PALEMBANG – Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 tingkat Provinsi Sumatera Selatan, Senin (11/8/2025), menjadi panggung bagi anak-anak untuk menyampaikan suara mereka secara langsung kepada pemerintah dan masyarakat.
Acara yang berlangsung di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) Palembang ini dihadiri 700 peserta. Selain dimeriahkan permainan tradisional, wahana hiburan, dan pentas seni, momen penting terjadi saat Forum Anak Indonesia Provinsi Sumsel membacakan aspirasi mereka.
Sedikitnya ada delapan tuntutan yang disampaikan, meliputi peningkatan sarana pendidikan, pemerataan fasilitas bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), peningkatan akses internet di daerah terpencil, pencegahan pernikahan anak, penurunan angka putus sekolah, optimalisasi kawasan bebas rokok di lingkungan pendidikan, perbaikan kebersihan lingkungan, dan penyediaan fasilitas rehabilitasi bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus.
Gubernur Sumsel H. Herman Deru yang hadir langsung menyambut baik aspirasi tersebut. “Ini masukan berharga dari anak-anak. Pemerintah harus mendengar langsung apa yang mereka butuhkan,” ujarnya.
Dalam suasana akrab, Herman Deru berdialog tentang cita-cita anak-anak, memberikan kuis berhadiah, hingga mengajak mereka bernyanyi bersama.
Menurutnya, HAN bukan hanya ajang perayaan, tetapi juga wadah bagi anak untuk menyampaikan pendapat dan harapan mereka.
Kepala Dinas PPPA Sumsel, Fitriana, menyebut peringatan HAN 2025 merupakan momentum penting untuk memastikan semua pihak—pemerintah, masyarakat, akademisi, dan media—terlibat dalam pemenuhan hak anak.
Acara juga menjadi sarana edukasi sejarah dengan memilih TPKS sebagai lokasi, agar anak-anak mengenal warisan budaya Sumsel sejak dini.
Dengan suara lantang dan tuntutan yang jelas, anak-anak Sumsel membuktikan bahwa mereka adalah bagian penting dalam perencanaan masa depan daerah.
