HALOPOS.ID|PALEMBANG – Ditahun 2025, atau tahun ke 11, Yayasan Ponjen Amal Bina Insani (PABI) kota Palembang kembali berbagi berkah Ramadhan dan festival remaja muslim di Sekretariat Yayasan PABI Palembang, Minggu (23/3/2025).
Terlihat ratusan anak yatim dan dhuafa didampingi oleh para orang tuanya tampak antusias menerima hadiah lomba dan uang pembinaan dari yayasan PABI kota Palembang.
Ketua Pembina Yayasan PABI, HM Yusuf Usman mengatakan, dalam acara kegiatan festival remaja muslim ke 11, ada lima lomba yang digelar. Pertama, tahfiz, doa, da’i, sholat dan wudhu.
“Lomba tahfiz langsung semua peserta dikasih beasiswa uang dan hadiah lainnya, dan lomba doa, da’i, sholat dan wudhu masing-masing pemenang diberi hadiah uang pembinaan dan hadiah hiburan lainnya,” katanya kepada media.
Yusuf menegaskan, yayasan PABI Palembang nantinya tidak mengizinkan kepada peserta yang sudah 3 kali mengikuti kelas makbul, mengingat di yayasan PABI sifatnya adalah membina, bukan disuapin.
“Kami masih prihatin dengan kelas makbul, masih banyak yang belum bisa mengaji. Jadi mulai tahun depan, yang sudah tiga kali makbul tidak kita izinkan lagi untuk ikut,” tegasnya.
Yusuf menambahkan, ada peningkatan yang bagus di tahun 2025, termasuk total penerima beasiswa.
“Kalau untuk peningkatan di tahun ke 11 ini cukup bagus, seperti paket untuk iftar ramadhan tahun ini ada 600 paket yang kita bagikan kepada 45 masjid dan musholla, sedangkan untuk beasiswa anak juga meningkat,” ungkapnya.
“Total peserta yang hadir ada 139 orang peserta dari 210 pendaftar, mungkin karena mudik lebaran. Untuk metode pendaftaran, kita melalui online,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Forum Silaturahmi (Forsilmi) Pensiunan PU Bina Marga Dharna Dachlan diwakili H Nurudin Hanafiah menuturkan, kegiatan berkah Ramadhan dan festival remaja muslim ke 11 yang digelar PABI tersebut bekerjasama dengan Forsilmi Pensiunan PU Bina Marga.
“Forsilmi dinas PU Bina Marga kerjasama dengan Yayasan PABI yang ikut peduli dengan anak yatim, harapannya kita tetap jalan walaupun telah Paripurna semua tapi tetap konsisten membantu dan peduli kepada anak yatim dhuafa,” tutur Nuruddin.
H Nurudin juga menghimbau kepada para orang tua peserta agar terus mengaktifkan anaknya dan meningkatkan ilmu kompetensi.
“Untuk orang tua, terutama kepada anak anak yang sudah terdaftar agar mengaktifkan anaknya dan meningkatkan kompetensi ilmu pengetahuan tentang ilmu fiqih di samping dia sebagai tahfiz alquran,” pinta H Nurudin. (Rlis)
