HALOPOS.ID|PALEMBANG – Beberapa harga pangan di pasar tradisional Kota Palembang masih melambung tinggi di hari ketiga Lebaran. Di9 antaranya bawang merah dan bawang putih serta sayur mayur yang harganya masih tinggi.
Harga Bawang di Palembang Masih Melambung
Berdasarkan pantauan di Pasar 16 Ilir Palembang, beberapa harga bahan pangan masih melambung tinggi seperti bawang merah Rp 60 ribu per kilogram, bawang putih Rp 50.000, kentang dan wortel Rp 20.000 per kg.
Salah satu pedagang di Pasar 16 Ilir, Nur mengatakan, harga bawang merah dan putih ini melambung dibandingkan pada saat seminggu sebelum Lebaran. Sedangkan untuk cabai merah turun menjadi Rp 40 ribu setelah Lebaran dari yang sebelumnya Rp 60.000.
“Harga bawang merah sekarang Rp 60.000 dan bawang putih Rp 50.000 per kilogram, harga bawang merah naik dibandingkan saat seminggu sebelum Lebaran yang harganya masih Rp 30 ribu,” katanya, Sabtu (13/4/2024).
Nur menyebut dirinya tidak tahu alasan pasti kenapa harga bawang merah dan putih masih melambung tinggi dibandingkan pada saat sebelum Lebaran.
“Kurang tahu ya, mungkin kendalanya gagal panen atau apalah itu,” ujarnya.
Sedangkan untuk harga ayam potong harganya Rp 40.000 ribu per kilogram sama seperti pada saat Lebaran.
Rohman, pedagang ayam potong mengatakan harga ayam sekarang masih sama seperti saat Lebaran, karena masih banyak agen yang tutup.
“Masih suasana Lebaran, selain itu agen masih banyak yang belum buka sehingga harganya mahal. Kalau banyak agen yang buka mungkin bisa murah,” tuturnya.
Rohman menyampaikan bahwa pembeli masih sepi. Ia memperkirakan harga ayam akan turun dalam tiga hari ke depan, antara Rp 30-35 ribu per kilogram.
“Tiga hari ke depan, perkiraan harga ayam turun antara Rp 30.000-35.000 ribu per kilogram,” harapnya.
Sementara itu, salah satu pembeli di Pasar 16 Ilir Palembang, Rosa menuturkan bahwa ia harus bijak dalam mengelola uang belanja, karena beberapa bahan pangan masih tinggi.
“Harus lebih bijak ya, soalnya bahan-bahan di pasar ini beberapa masih naik. Dan semoga harga kembali bisa normal seperti sebelumnya,” tukasnya. (HRY)