JAKARTA – Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin agar menyuntikkan vaksin virus corona (Covid-19) kepada 100 juta orang pada akhir Agustus mendatang. Sejauh ini, 90 juta dosis vaksin telah disuntikkan.
“Saat ini 90,59 juta dosis sudah disuntikkan. Saya minta kepada Menkes, sampai akhir bulan Agustus kita harus bisa mencapai penyuntikan lebih dari 100 juta dosis vaksin,” kata Jokowi dalam konferensi pers nya, Senin (23/8).
Jokowi juga menyatakan keterlibatan aparat TNI dan Polri untuk melakukan penelusuran atau tracing telah berkontribusi terhadap peningkatan rasio kontak erat. Ia mencatat data bahwa per Agustus 2021 ini, rasio kontak erat capai 6,5.
“Ini jauh meningkat dibanding pada 31 Juli yang berada pada posisi 1,9,” kata dia.
Secara umum, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa tingkat penularan virus corona sudah berkurang signifikan. Namun, Jokowi berharap masyarakat tetap berhati-hati dan waspada serta mematuhi protokol kesehatan.
Pemerintah pun akan terus melakukan tes serta pelacakan kasus. Program vaksinasi juga bakal terus digencarkan agar masyarakat bisa berkegiatan tanpa khawatir terinfeksi virus corona.
“Seiring dengan peningkatan prokes, testing dan tracing yang tinggi, serta cakupan vaksinasi yang semakin luas. Hal tersebut perlu dilakukan agar pembukaan kembali kegiatan masyarakat tidak berdampak pada peningkatan kasus,” kata dia.
Sebelumnya, Jokowi telah memperpanjang masa PPKM hingga 30 Agustus untuk beberapa wilayah di Jawa dan Bali. Perpanjangan PPKM juga berlaku di luar Jawa dan Bali.
Jokowi mengatakan ada beberapa daerah yang mengalami penurunan kasus virus corona. Oleh karena itu, penurunan level PPKM dilakukan di daerah-daerah tersebut.
“Untuk Jawa dan Bali, Wilayah aglomerasi, Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya, beberapa wilayah kota sudah bisa berada pada level 3 pada tanggal 24 Agustus 2021,” kata Presiden Jokowi saat konferensi pers, Senin malam (23/8).