HALOPOS.ID|PALEMBANG – Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.Si dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumsel yang diwakili Oleh Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan Dishub Provinsi Sumsel, R Achmad Fansyuri, S.T., M.T, menghadiri acara IMI Sumsel Award 2023 yang diselenggarakan oleh Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Sumsel yang dipusatkan di ballroom Gedung Graha Limbersa Palembang, Sabtu (9/3/2024).
Pada acara tersebut, penghargaan diberikan kepada Tokoh Otomotif Sumsel yakni Gubernur Sumsel 2018-2023 H. Herman Deru, S.H., M.M, H. Saifudin Aswari Rivai, S.E., Drs. H. SN. Prana Putra Sohe, M.M, Ir. H. Lanosin, ST.
Kemudian, Dr. Ir. H. Heri Amalindo, M.M, Cik Ujang, SH, Drs. H. Ratu Dewa, M.Si, Popo Ali Martopo, B.Commerce, Panca Wijaya Akbar, SH, dan Ir. Hj. Ratna Machmud, M.M, PJ Bupati Muba Apriyadi Mahmud.
Kabid Angkutan Jalan Dishub Provinsi Sumsel R Achmad Fansyuri, S.T., M.T, dia mewakili daripada Penjabat Gubernur Sumsel sekaligus Kepala Dishub Provinsi Sumsel hadir didalam acara yang digelar oleh Pengurus Provinsi IMI Sumsel.
Pesan-pesannya sendiri mungkin karena Pengurus Provinsi IMI Sumsel ini adalah sebuah organisasi yang besar, yang terdiri dari sumber daya manusia yang berkompetensi di bidang otomotif.
“Harapan kita ke depan Pengurus Provinsi IMI Sumsel khususnya dapat bisa bersinergi pemprov Sumsel dalam rangka meningkatkan keselamatan berlalu lintas yang baik dan benar,” ujarnya.
Dia harapkan pengalaman ilmu dapat ditularkan bagi generasi-generasi khususnya dari para pemuda-pemuda yang masih minim pengalaman yang resiko tinggi dalam kecelakaan.
Harapan kita itu dapat bersinergi ke depan mendukung Kamsostibcar yakni keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas di jalan raya.
“Sejauh ini untuk Pengurus Provinsi IMI Sumsel, tetap telah menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, dan ke depan kita lebih harapkan intensitasnya dapat ditingkatkan kembali,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, bila perlu nanti bersinergi menjemput bola kepada para pelajar-pelajar di sekolah-sekolah itu yang kita harapkan nanti ke depannya.
“Harapan kita ke depan dapat terwujud seluruh bentuk kerjasama baik dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU), kesepakatan, dan sebagainya guna kebersamaan dalam tindak lanjut kegiatan tersebut.
“Terkait adanya anak kecil tersebut, di mana ini memang sifatnya olahraga, jadi olahraga itu ditumbuh kembangkan dari generasi muda, tentunya dengan aturan-aturan tingkat keselamatan yang lebih tinggi untuk safety nya,” katanya.
Dia menuturkan, harapannya pada saat umurnya sudah mencapai nanti dapat turun langsung dijalan, kalau sekarang mungkin dia hanya sebatas olahraga. Tapi pemahaman-pemahaman keselamatan di bidang lalu lintas dan otomotif perlu ditanamkan.
Dimana ada jenis kategorinya, kategori untuk anak-anak, mungkin tidak untuk menggunakan kendaraan besar, ada batas-batas umur itu khusus untuk perlombaan di sirkuit untuk anak-anak.
“Tetap itu dilatih, seorang rider itu tentunya diberikan pemahaman dan pelatihan dahulu, skill-skill dahulu baru dia bisa turun termasuk batasan usia tadi,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Pengda IMI Sumatera Selatan, Alpian Maskoni mengatakan, hari ini pihaknya melakukan raker. Kemudian hari ini juga digelar pemberian penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada atlet-atlet berprestasi di Sumsel dan insan atau individu yang punya dedikasi punya peran terhadap otomotif di Sumsel.
“Jadi sudah diberikan penghargaannya buat instan otomotif di Sumsel. Kita berharap dengan support ini dengan award ini akan memunculkan semangat bagi bibit-bibit pembalap di Sumsel,” katanya.
” Apalagi tadi sudah kita lihat juara umum nasional seri untuk 8 sampai 10 tahun. Ini harus kita support dan kita juga melakukan raker untuk membahas rencana kerja kita di tahun 2024 setelah di Januari kita mengikuti rakernas,” tambahnya.
Tadi, sambung dia, pihaknya juga melantik ada 10 kabupaten kota untuk cabang. Karena sesuai perubahan anggaran dasar anggaran rumah tangga ini pusat jadi disebutnya istilahnya korwil. “Sekarang menjadi canang. Jadi cabang kita ada 17 kabupaten dan kota tapi hari ini baru 10 yang kita lantik. Insya Allah 7 kabupaten kota yang lain akan menyusul akan dibentuk ini cabang,” ucapnya.
Alpian mengungkapkan, kita punya target minimal di pengurusan sekarang ini kita mempunyai sirkuit permanen.
“Untuk sirkuit tadi kita minta di Jakabaring karena masih ada lahan 100 hektar. IMI pusat sudah survei kita sudah undang dan dari Sentul dan menurut beliau itu sangat layak. Kendalanya ada di biaya. Kalau untuk lahannya cukup untuk sirkuit untuk mobil dan motor itu bisa. Karena lahan 100 hektar itu sangat luas. Tahun
2024 ini kita upayakan kita berharap di kepengurusan ini sekarang itu bisa terlaksana,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Ketua Harian Pengda IMI Sumsel Ahmad Wazir Noviadi mengatakan, dia mendapat penghargaan atlet Off Road. Ini adalah apresiasi terhadap IMI Sumsel ini sebagai dorongan motivasi untuk teman-teman yang lain. Karena roda empat empat banyak di Sumsel.
“Apalagi di tempat ketua di Pagaralam ini bisa mengeksplorasi wisata, sekaligus bisa menumbuhkan UMKM. Apalagi untuk balap dikanca nasional yang pasti kita sebagai atlet butuh dukungan penuh dari segala stakeholder yang ada pemerintah, koni dan sebagainya. Karena kita atlet-atlet baik roda dua roda empat kita di Sumatera itu kalau untuk bertanding ke pulau Jawa, Pulau Lombok Kalimantan dan segala macam kita memang keterbatasan biaya untuk memberangkatkan kendaraan dan official. Ini yang jadi harapan kita bersama,” katanya.
“Harapannya pada raker ini ke depan dan juga untuk stik holder di Sumsel apalagi disampaikan pak ketua bahwa mimpi kita bahwa Sumsel khususnya kota Palembang yang sudah cukup banyak fasilitas itu, kita berharap ada sirkuit baik roda dua roda empat yang berstandar internasional dan nasional. Sehingga bisa mendatangkan orang seluruh Indonesia ke Sumsel,” pungkas Ahmad Wazir Noviadi.
Reporter : Adi