HALOPOS.ID|PALEMBANG – Badan pengawasan obat dan makan Palembang (BPOM Palembang) Sumatera Selatan, menemukan sejumlah jamu mengandung bahan berbahaya dan tidak memiliki izin edar dan ternyata jenis jamu ini sudah banyak beredar luas dilingkungan masyarakat.
Dalam kegiatan Pentahelix BPOM Palembang memerkan sejumlah obat-obatan, jamu herbal dan kosmetik berbahaya tanpa mengantongi izin edar BPOM Palembang dan gampang ditemukan dilingkungan masyarakat.
Kepala BPOM Palembang, Zulkifli menerangkan, kegiatan Pentahelix sebagai sarana memberikan edukasi kepada masyarakat luas sekaligus menggandeng sejumlah elemen masyarakat agar menjadi corong edukasi tenteng bahaya menggunakan atau mengkonsumsi obat-obatan berbahaya.
“Produk yang disita lantaran diklaim sebagai produk herbal atau jamu kuat yang sebenarnya justru dapat memberikan efek negatif bagi Kesehatan. Obat-obatan ini jika dikonsumsi secara berkala tanpa aturan dan pantauan dari ahli, bahan kimia obat ini justru bisa meningkatkan risiko bagi Kesehatan, termasuk disfungsi hingga mengakibatkan kematian,” kata Zulkifli, Selasa (25/10).
“Jenis obat-obatan dalam kemasan dan sejumlah kosmetik perawatan kulit yang berhasil disita dan sangat mudah ditemukan dan sudah banyak beredar luas dalam lingkungan masyarakat termasuk di pasar-pasar dan tempat penjualan obat tradisional sekitar masyarakat,” imbuhnya.
Kegiatan Pentahelix dengan tema “Memajukan UMKM Obat tradisional dan Kosmetik di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2022” mengandeng Pemerintah, Akademisi, Masyarakat, Media dan Pelaku Usaha berharap agar dapat menyebarluaskan bahaya laten obat-obatan jamu herbal dan kosmetik yang diedarkan tanpa izin Badan Pengawasan Obat dan Makanan.