HALOPOS.ID|MUARA ENIM – Terjawab sudah penyebab berlarut-larutnya penetapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) defenitif Kabupaten Muara Enim. Meski hasil assement kabupaten telah memilih tiga nama calon Sekretaris Daerah (Sekda) Muara Enim, namun karena tidak berkoordinasi dengan provinsi, Gubernur Sumsel akan meninjau dan menggodok kembali nama-nama yang telah dipilih oleh Kabupaten Muara Enim.
“Seharusnya, kabupaten mengkoordinasikan dahulu dengan gubernur, baru nanti siapa yang akan ditunjuk menjadi pak sekdanya bisa huruf A, B atau C. Bukan kabupaten (Pemkab) tiba-tiba menunjuk. Keterlambatan ini salah satunya akibat kabupaten tiba-tiba menunjuk. Itu tidak boleh,” kata Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM (HD) didampingi Plh Bupati Muara Enim Kurniawan AP MSi usai meninjau peresmian jalan Percha Leanpuri dan Jembatan Ujan Mas Lama di Desa Ujan Mas Lama, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim, Minggu (29/5).
Menurut Herman Deru, seharusnya untuk jabatan Sekda Muara Enim, kabupaten itu hanya melakukan assesment yakni mengajukan nama-nama hasil assesment kepada Gubernur sebanyak tiga orang. Setelah dikoordinasikan dengan gubernur, baru nanti akan dipilih siapa yang akan ditunjuk menjadi Sekdanya bisa huruf A, B atau C. Bukan sebaliknya, kabupaten tiba-tiba menunjuk.
Akibat hal tersebut, lanjut Herman Deru, sekarang kita harus menggodok kembali untuk nama-nama calon Sekda tersebut, apakah nanti akan melanjutkan hasil assesment yang lama atau ada kebijakan lain dan sedang kita pertimbangkan sambil menunggu hasil laporan BKD Provinsi Sumsel.
Ketika ditanya apakah sah hasil assesment yang telah dilakukan Kabupaten, Herman Deru, mengatakan bukan masalah sah atau tidak sah, tetapi mau dikaji dahulu karena kemarin Kabupaten telah mengajukan tiga nama tersebut hanya prasyarat formalitas saja, padahal didalam aturan perundangan-undangan pengangkatan jabatan Sekda tersebut, JPT Kabupaten hanya menetapkan Sekda atas hasil koordinasi dengan Gubernur.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yakni PJ Bupati Muara Enim telah memilih tiga nama yang diajukan oleh Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah (Sekda) Muara Enim.
Pada lelang JPTP Sekda Muara Enim tahun 2022, telah dibuka dan diikuti oleh sembilan orang yakni Drs Bhakti Msi, Drs Emran Tabrani Msi, Ir Yulius Msi, H Rinaldo Sstp Msi, H Shofyan Aripanca Skom Msi, Panca Surya Diharta SH, Ardian Arifanardi Ap Msi, Ir H Mat Kasrun dan Ir H Ahmad Yani Heriyanto MM.
Setelah seleksi selanjutnya didapati tujuh nama, dimana dua nama gugur karena tidak mendapat izin dari Presiden RI yakni Ir Mat Kasrun dan Ir Ahmad Yani Heriyanto MM sehingga tinggal tujuh orang yang akan dipilih Pansel menjadi tiga orang. Dan kemudian, Pansel JPT telah mengumumkan tiga nama dari tujuh nama yang masuk untuk calon Sekda Muara Enim yakni Ir Yulius Msi, H Rinaldo Sstp Msi, Ardian Arifanardi AP MSi.
Terpisah, Kepala BKPSDM Muara Enim Harson Sunardi SAP MSi, menjelaskan seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah (Sekda) ini dilaksakan oleh Panitia Seleksi (Pansel). Dari hasil seleksi tersebut, kata dia, dilaporkan kepada bupati dan bupati malaporkan kepada KASN. Setelah itu, sambungnya, baru dilaporkan kepada gubernur. “Surat koordinasinya sudah ada. Namun surat itu belum selesai sampai beliau (HNU, red) habis masa jabatannya. Saya tidak tau kalau ada perkembangan lain,” ujar Harson, Senin (30/5). (**)
Editor : Herwan.