Ratusan Warga Binaan Lapas Klas IIb Kayuagung Kembali Divaksin
HALOPOS.ID|KAYUAGUNG – Bekerjasama dengan Kepolisian Resor Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIb Kayuagung kembali menyelenggarakan kegiatan vaksinasi Covid-19.
Kalapas Kelas IIb Kayuagung, Reza Mediansyah Purnama mengatakan, kegiatan pemberian vaksinasi massal ini diperuntukan bagi warga binaan lapas klas IIb Kayuagung.
Dirinya pun menyambut baik kerjasama kegiatan vaksinasi massa bagi warga binaan lapas.
“Kegiatan ini dukung penuh dengan hadirnya 2 orang perwakilan dari Polres (ibu Rohima) dan 3 orang dari tim nakes Polres OKI yang langsung memantau dan melaksanakan pelaksanaan vaksinasi di Lapas Kayuagung ini,” katanya, Selasa (25/1/2022).
Menurut Reza, kegiatan ini merupakan langkah kongkret dalam upaya pencegahan penyebaran wabah virus Covid-19 di lingkungan Lapas Kayuagung. Terlebih kegiatan vaksinasi ini dibantu oleh pihak puskesmas Kutaraya OKI.
“Kegiatan vaksin lanjutan ini sebanyak 339 vaksin ke 1, dan 410 untuk vaksin ke 2 yang diberikan kepada warga binaan Lapas Kelas IIb Kayuagung,” ungkap Reza.
Reza berharap, kegiatan vaksin ini dapat meningkatkan imunitas seluruh warga binaan yang ada di Lapas Klas IIb Kayuagung. Bahkan kegiatan ini juga merupakan bentuk nyata dukungan terhadap program pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19 dengan melaksanakan vaksin.
“Kegiatan vaksin ini merupakan ikhtiar kita, namun perjuangan belum berakhir, untuk itu kepada warga binaan maupun petugas lapas tetap wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” harapnya.
“Ini merupakan tanggungjawab kita bersama, upaya ini akan terlaksana dengan baik apabila semua orang bisa bekerjasama didalamnya, dan tak lupa ucapan terimakasih kepada pihak Polres OKI dan Puskemas Kutaraya Kayuagung yang telah berpartisipasi dalam terlaksananya kegiatan vaksin ini,” terang Reza.
Diketahui, pelaksanaan vaksinasi di Lapas Kayuagung ini di mulai dengan Pendaftaran, kemudian skrining oleh tim dari tim kesehatan Polres OKI serta lanjut dengan penyuntikan vaksinasi dan terakhir observasi melihat dampak dari penyuntikan vaksinasi tersebut. (NT)
Editor : Herwan.