HALOPOS.ID|PALEMBANG – Target belanja produk dalam negeri pada kuartal I-2024 realisasi anggaran belanja operasional di Sumatera Selatan (Sumsel) telah mencapai Rp 3,6 triliun. Ini dapat terealisasi berkat Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) Tahun 2024.
Program ini merupakan kerjasama antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pemerintah Daerah Provinsi Sumsel. Di mana pangsa pasar untuk belanja barang dan jasa sebesar Rp 1,18 triliun atau 30 persen menggunakan produk dalam negeri.
“Dari belanja tadi sebesar Rp 584,34 miliar atau hampir 50 persen dari rencana umum pengadaan merupakan penggunaan produk UMKM,” ungkap Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, saat Puncak Harvesting Gernas BBI&BBWI 2024 di Lapangan DPRD Sumsel, Minggu (26/5/2024).
Dia bilang, dalam upaya mendorong pelaku UMKM dan pariwisata mencapai potensi maksimal, OJK akan terus mendorong peningkatan akses keuangan pelaku UMKM. Dari sisi permintaan pelaku UMKM, diharapkan meningkatkan kapasitasnya melalui serangkaian kegiatan literasi dan inklusi keuangan. Sehingga masuk menjadi bagian dari kegiatan proyek maupun perusahaan yang bankable.
Kemudian dari sisi peningkatan kualitas pasokan OJK melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), memberikan dukungan penuh agar lembaga keuangan perbankan dan nonperbankan, mampu bersinergi dengan lebih baik lagi, terutama terhadap para pemangku kepentingan di dalam memberikan akses keuangan yang mudah, terjangkau dan sesuai kebutuhan mereka.
Ditambahkannya, Gernas BBI dan BBWI di Palembang merupakan bagian dari komitmen kuat OJK untuk mendukung upaya Pemerintah dalam mendorong ekonomi nasional, khususnya melalui pemberdayaan UMKM.
“Melalui program dan kegiatan yang terintegrasi, kami yakin bahwa BBI dan BBWI ini bukan lagi hanya menjadi slogan, tapi menjadi tumpuan kekuatan perekonomian kita kedepan lebih lanjut lagi,” ujarnya.
Dijelaskan Mahendra, OJK mencatat, rangkaian Gernas BBI-BBWI yang berlangsung selama 3-4 bulan terakhir, telah melibatkan 1.373 UMKM melalui pelatihan-pelatihan, seperti optimalisasi platform digital bagi sarana promosi dan pembayaran digital, pentingnya legalitas bagi UMKM, serta perencanaan dan laporan keuangan.
Dari total UMKM tersebut, terseleksi 50 UMKM terbaik dari berbagai kategori dan pada akhirnya terpilih 5 UMKM Champion Provinsi Sumsel yang nantinya akan mewakili Sumsel dalam tingkat nasional.
Terkait sektor pariwisata, OJK juga terus bersinergi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk mempromosikan destinasi wisata yang didukung antara lain melalui ekosistem keuangan inklusif dengan tematik desa wisata. (MRS)