HALOPOS.ID, PALEMBANG – Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Selamatkan Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar aksi di depan Gedung DPRD Sumsel, Rabu (20/7/2022).
Berbagai tuntutan disampaikan seperti massa terhadap pengelola JSC (Jakabaring Sport City (JSC) yang dinilai massa arogan.
Massa menilai Dirut JSC belum mampu menunjukkan kemajuan dan banyak venue-venue rusak serta terbengkalai sehingga tidak terlihat upaya dalam pengelolaan.
Kemudian, massa berharap DPRD Sumsel terhormat dapat merekomendasikan mencopot pengelola JSC berinisial “MFP” karena tidak cakap dalam pengelolaan.
Koordinator Aksi, Ustadz Deni Tegar mengatakan, salah satu indikator munculnya tuntutan tersebut menyusul tindakan arogan yang dilakukan oleh pihak PT JSC terhadap para pedagang di sekitar venue JSC.
“Kami menyampaikan kekecewaan pedagang kaki lima, dan UMKM pada saat Fornas VI berlangsung, tidak bisa berdagang disekitar venue karena diusir pihak Pengelola JSC, dengan sikap kasar,” kata Ustadz diwawancarai awak media.
Padahal, event Fornas VI kemarin merupakan momen yang diharapkan para pedagang kaki lima dan UMKM untuk meraup rezeki dan mendongkrak ekonomi.
Koordinator lapangan, Firdaus Hasbullah menambahkan, Direktur utama JSC di angkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan pemegang saham terbesar dari suatu daerah itu adalah Gubernur Sumsel.
“Oleh sebab itu, kita meminta Pak Gubernur Sumsel karena ini sudah menjadi desakan masyarakat terwakili lewat para aktivis Sumsel sudah tidak nyaman,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumsel, Anita Noeringhati saat menemui massa menyampaikan menyambut baik aksi dilakukan ini dan akan merekomendasikan Gubernur Sumsel
untuk mentala’ah lebih lanjut persoalan terjadi.
“Karena memecat Dirut JSC bukan DPRD Sumsel, tapi Gubernur Sumsel melalui RUPS, kita hanya merekomendasikan saja,” bebernya.
Diketahui, massa di terima oleh ketua DPRD Sumsel dan ketua komisi 3, M Yansuri.