JAKARTA – Indonesia mencatat kasus kematian akibat Covid-19 tertinggi di dunia selama tiga hari berturut-turut pada 18-20 Agustus. Rekor terlihat pada 19 Agustus lalu saat angka kematian menyentuh 1.492 kasus. Sedangkan sebelumnya, 18 Agustus sekitar 1.128 kasus dan pada Jumat (20/8), kematian harian di Indonesia mencapai 1.348 kasus. Berdasarkan data Worldometer, kini totalnya mencapai 123.981 kasus meninggal dunia akibat Covid-19.
Tidak hanya Indonesia, di urutan kedua dunia ada Amerika Serikat yang sama-sama menduduki posisi teratas dengan jumlah kasus kematian sebanyak 1.030. Tingginya angka kematian Covid-19 di Indonesia ini didorong adanya varian Delta yang lebih rentan menular.
Juli lalu, kasus virus corona varian Delta di Indonesia bahkan mencapai lebih dari 56 ribu dan berdampak pada penuhnya kapasitas rumah sakit, menurut Reuters.
Indonesia pun sempat disebut sebagai episentrum wabah virus corona di tingkat Asia karena lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi.
Meski angka kematian terus melonjak, jumlah kasus baru positif Covid-19 di Indonesia berangsur menurun, dari 22.053 pada Kamis lalu dan menjadi 20.004 pada Jumat kemarin.
Sementara angka kesembuhan di Indonesia tercatat 26.122 kasus dan totalnya menjadi 3.499.037.
Sejalan dengan itu, pemerintah Indonesia sampai saat ini masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran Covid-19. PPKM Darurat untuk Jawa-Bali yang sedang berlangsung diperpanjang sampai 23 Agustus mendatang.
Selain PPKM, vaksinasi juga terus diberikan dengan target pemberian lebih beragam mulai dari anak usia sekolah sampai lansia. Alokasi vaksin Covid-19 memang lebih banyak diberikan pada provinsi Jawa-Bali, sebab provinsi tersebut memiliki risiko peningkatan kasus Covid-19 dan kematian lebih besar dari yang lain.