Dosen Unsri RG Ditetapkan Tersangka Pelecehan Seksual

Dosen Unsri RG saat melakukan klarifikasi soal tuduhan dirinya melakukan pelecehan seksual. Terlapor ditemani sang istri dan pengacaranya
Dosen Unsri RG saat melakukan klarifikasi soal tuduhan dirinya melakukan pelecehan seksual. Terlapor ditemani sang istri dan pengacaranya

HALOPOS.ID|PALEMBANG – Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (FE Unsri) berinisial RG, ditetapkan sebagai tersangka kasus pelecehan seksual secara verbal oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatra Selatan (Sumsel).

Penetapan status tersangka setelah RG menjalani pemeriksaan Unit 3 Subdit IV Renakta Polda Sumsel. Sebelum datang diperiksa, RG masih berstatus sebagai saksi.

“Hari ini yang bersangkutan diperiksa dengan status tersangka,” ungkap Direskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Hisar Siallagan, Jumat (10/12/2021).

Hisar menjelaskan, tersangka RG telah diperiksa sejak pukul 10.00 WIB hingga sekarang. Tim penyidik masih memeriksa keterangan dari tersangka terkait kasus pelecehan seksual yang dilakukannya secara verbal ke tiga orang mahasiswi FE Unsri.

“Sejauh ini informasinya begitu, nanti akan disampaikan lagi saat press release (penahanan),” ungkap dia.

RG terjerat kasus pelecehan seksual secara verbal dengan melecehkan mahasiswi yang akan bimbingan skripsi dengannya. Bahkan tersangka tak canggung mengajak korbannya berhubungan badan sebagai timbal balik bimbingan skripsi.

“RG kerap menggoda mahasiswinya berhubungan badan, lalu menggoda korban dengan dalih bimbingan,” tambah Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Masnoni.

RG sebagai dosen yang dilaporkan menjelaskan, dirinya tidak pernah menggoda mahasiswi. Sebagai Kaprodi, ia bertindak berlaku selayaknya dosen. Dari pengakuan RG, dirinya tidak menyimpan nomor serta chat mahasiswi yang melapor menjadi korban pelecehan.

“Saya memposisikan diri sebagai dosen. Saya mengupayakan bimbingan di kantor dan tidak pernah berdua dengan mahasiswi. Saya biasa janjian via WhatsApp,” jelas dia.

Istri RG yang ikut hadir mendampingi sang suami menyebutkan, keluarganya harus menanggung dampak fitnah yang begitu berat. Foto dirinya bersama suami serta anak-anak disebar melalui medsos.

“Saya minta lebih bijak menggunakan sosmed ya, jangan sembarangan share foto orang,” tutup dia. (HRY)

Editor: Hendra P