HALOPOS.ID, INDONESIA – Kementerian Kesehatan Malaysia mengkonfirmasi negeri itu telah kemasukan varian baru Covid-19 Delta Plus, AY.4.2. Sebelumnya AY.4.2 dianggap bertanggung jawab pada kenaikan kasus di Inggris.
Hal ini dikatakan Direktur Jenderal Kesehatan Tan Sri D Noor Hisyam. Menurutnya virus terdeteksi pada dua siswa Malaysia yang kembali dari Inggris, 2 Oktober lalu.
“Kedua warga Malaysia itu tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 2 Oktober dan hasil RT-PCR pertama mereka negatif,” katanya dikutip New Strait Times, Selasa (9/11/2021).
“Namun, tes kedua mereka yang dilakukan pada 7 Oktober selama masa karantina kembali positif.”
Ia menegaskan negerinya masih memantau lebih lanjut untuk mengetahui apakah subvariant ini sudah menyebar di masyarakat. Namun dalam kesempatan yang sama ia meyakini vaksin masih efektif membantu melawan AY.42.
Di Inggris, AY.4.2 berkontribusi pada 10% kasus di akhir Oktobert 2021. Badan keamanan kesehatan setempat mengklarifikasi bahwa varian ini memiliki dua mutasi genertik yakni Y145H dan A222V dan menjadi variant under investigation (VUI) di 20 Oktober.
Malaysia sendiri mencatat 4.543 kasus harian baru kemarin. Ada 58 kematian baru.
Saat ini kasus aktif sebanyak 61.760. Sejak awal corona hingga kini, Malaysia mencatat 2,5 juta kasus dengan 29 ribu kematian.