HALOPOS.ID|JAKARTA – Harga minyak dunia melesat pada perdagangan pagi hari ini. Harga si emas hitam naik lebih dari 2%.
Pada Senin (6/12/2021) pukul 07:33 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 71,45/barel. Melesat 2.25% dari posisi akhir pekan lalu.
Sementara yang jenis lisght sweet harganya US$ 67,82/barel. Melonjak 2,35%.
Goldman Sachs, bank asal Amerika Serikat (AS), sudah ‘meramal’ harga minyak bakal naik. Pada Oktober lalu, Goldman Sachs memperkirakan harga minyak brent bisa menyentuh US$ 90/barel pada akhir tahun ini.
“Produksi shale oil yang melambat terjadi seiring normalisasi kapasitas produksi minyak negara-negara OPEC (Organisasi Negara-negara Eksportir Minyak). Jika kesepakatan nuklir dengan Iran tidak tercapai sampai tahun depan, maka harga minyak akan bullish,” tulis riset terbaru Goldman Sachs.
Namun kini sepertinya proyeksi harga minyak sudah tidak lagi di US$ 90/barel. Goldman Sachs merevisi perkiraan harga menjadi US$ 85/barel pada 2023.
“Butuh waktu bagi pasar minyak untuk kembali stabil,” tambah riset tersebut.
Dalam waktu dekat, Goldman Sachs menilai tantangan bagi harga minyak adalah menembus level US$ 80/barel. Penyebaran virus corona varian omicron menambah komplikasi di lapangan.
“Jadi dalam waktu dekat harga minyak kemungkinan masih bertahan di level rendah. Kabar yang patut ditunggu adalah perkembangan kesepakatan dengan Iran, yang bisa tercapai bisa menambah pasokan ke pasar yang sedang ketat,” lanjut riset Goldman Sachs. (**)