Harga Minyak Terangkat Prospek Laju Ekonomi Global

Foto: Ilustrasi Tanker minyak VLCC terlihat di terminal minyak mentah di pelabuhan Ningbo Zhoushan, provinsi Zhejiang, Cina 16 Mei 2017. REUTERS / Stringer / File Photo
Foto: Ilustrasi Tanker minyak VLCC terlihat di terminal minyak mentah di pelabuhan Ningbo Zhoushan, provinsi Zhejiang, Cina 16 Mei 2017. REUTERS / Stringer / File Photo

HALOPOS.ID, Indonesia — Harga minyak mentah dunia menguat tipis pada penutupan perdagangan Senin (8/11), waktu Amerika Serikat (AS). Penguatan terjadi berkat sinyal positif pertumbuhan ekonomi global yang mendukung prospek permintaan energi, salah satunya dari Negeri Paman Sam.

Tercatat, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari naik 69 sen atau 0,8 persen ke US$83,43 per barel, usai turun 2 persen selama dua pekan terakhir.

Penguatan juga terjadi pada harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember sebesar 66 sen atau 0,8 persen menjadi US$81,93 per barel, setelah turun 3,0 persen pekan lalu.

Pada Sabtu lalu, Presiden AS Joe Biden menyambut baik pengesahan RUU Infrastruktur senilai US$1 triliun yang telah lama tertunda. Implementasi aturan itu dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan permintaan bahan bakar.

“Permintaan global melebihi pasokan saat ini -rencana Build Back Better (Membangun Kembali Lebih Baik) dapat memperburuk situasi itu- dan hanya sedikit yang dapat dilakukan oleh pemerintahan Biden untuk memenuhi permintaan itu,” kata Analis Senior Price Futures Group di New York Phil Flynn.

Editor: Hendra P