Guru Ngaji Sakit, Pemkab Jember Antar Honor Langsung ke Rumah

Guru Ngaji Sakit, Pemkab Jember Antar Honor Langsung ke Rumah
Guru Ngaji Sakit, Pemkab Jember Antar Honor Langsung ke Rumah

HALOPOS.ID|JEMBER – Kepedulian Pemerintah Kabupaten Jember terhadap para guru ngaji tak sekadar berupa kebijakan di atas kertas. Di bawah arahan Bupati Jember, Muhammad Fawait, jajaran Kelurahan Antirogo menunjukkan cara berbeda dalam menyalurkan honorarium bagi para pengajar Al-Qur’an.

Bukan sekadar membagikan dana, mereka melakukannya dengan cara yang penuh penghormatan dan kemanusiaan. Salah satunya terlihat saat aparat kelurahan mendatangi langsung rumah seorang guru ngaji lanjut usia yang tengah sakit untuk menyerahkan haknya.

Lurah Antirogo, Teguh Tri Laksono, mengungkapkan bahwa total terdapat 59 guru ngaji di wilayahnya yang menerima honor sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah daerah.

“Dari jumlah tersebut, satu orang tidak bisa hadir karena kondisi kesehatan. Beliau adalah Ibu Siti Aisyah, usia 80 tahun, yang hingga kini masih aktif mengajar ngaji,” ujar Teguh, Sabtu (11/10/2025).

Mengetahui kondisi itu, Teguh bersama pendamping guru ngaji, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta perwakilan bagian kesra, memutuskan untuk mengunjungi kediaman Ibu Siti Aisyah guna menyerahkan honorarium secara langsung.

“Sesuai arahan Gus Fawait, penyerahan harus dilakukan dengan cara yang terhormat dan tepat sasaran. Karena itu, kami datang langsung ke rumah beliau,” tambahnya.

Kehangatan pun terpancar saat rombongan tiba di rumah sederhana milik Siti Aisyah. Meski dalam kondisi lemah, sang guru ngaji tampak bahagia menerima kunjungan itu. Baginya, perhatian pemerintah menjadi bentuk penghargaan yang tak ternilai.

Anak Siti Aisyah, Abdullah, mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemerintah Kabupaten Jember, khususnya kepada Bupati Muhammad Fawait.

“Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Tidak hanya membantu secara ekonomi, tapi juga memberi semangat agar Ibu tetap berkhidmat dalam mengajar ngaji,” ungkapnya haru.

Program penyaluran honorarium guru ngaji ini menjadi bagian dari komitmen Pemkab Jember untuk meningkatkan kesejahteraan para tokoh agama dan pegiat pendidikan keagamaan di tingkat desa dan kelurahan.

Melalui langkah kecil yang penuh makna ini, pemerintah daerah berusaha memastikan bahwa setiap guru ngaji — baik muda maupun lanjut usia — dihargai atas dedikasi mereka dalam membentuk generasi Qurani di Jember.

Penulis: SupriadiEditor: Herwanto