HALOPOS.ID|PALEMBANG – Dalam memeriahkan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke 80 tahun, Ormas D’jiwa Orang Semangat Sosial (D’JOSS) menerjunkan dua tim dayung.
D’Joss menurunkan dua tim, yakni D’Joss A dan D’Joss B, untuk berkompetisi bersama puluhan peserta lain. Menurut Mardian, salah satu pentolan Ormas D’Joss, keikutsertaan mereka bukan semata mengejar kemenangan, melainkan juga untuk mempererat tali persaudaraan dengan TNI dan masyarakat.
“Kami ikut memeriahkan HUT TNI ke-80 dan mengirim dua tim untuk lomba dayung bidar. Ini tentang solidaritas dan kebersamaan. Kalau bisa juara, tentu kami bersyukur,” ujar Mardian di sela-sela Lomba Bidar Tradisional Piala Pangdam II/Sriwijaya di Venue Ski Air, Jakabaring Sport City, Sabtu (27/9).
Wakil Gubernur Sumatera Selatan H. Cik Ujang turut hadir dan memberikan apresiasi. Ia menilai lomba bidar bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana pelestarian budaya sekaligus penguat kebersamaan masyarakat.
“Tradisi perahu bidar adalah identitas budaya Sumsel. Lomba ini menjadi momentum pelestarian budaya dan pengembangan potensi pariwisata daerah,” kata Cik Ujang.
Sementara itu, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis menambahkan, lomba bidar tahun ini diikuti 55 tim dengan total 715 peserta dari berbagai daerah dan satuan TNI. Mereka menempuh jarak 1.000 meter dalam perlombaan yang diselenggarakan selama dua hari, 27-28 September.
Lomba ini bukan hanya pesta rakyat tapi juga simbol persatuan dan kekuatan, yang dinilai penting dalam menjaga kedaulatan dan keamanan bangsa seperti halnya simfoni harmonis dayung bidar di Sungai Musi,” ucapnya.
