HALOPOS.ID|PALEMBANG — Gubernur Sumsel H. Herman Deru memberikan sambutan inspiratif dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) siswa baru tingkat SMA/SMK se-Sumsel yang digelar serentak pada Selasa (15/7/2025).
Kegiatan ini dipusatkan di SMK Negeri 6 Palembang dan diikuti secara daring oleh lebih dari 120 ribu siswa dari 923 sekolah di seluruh provinsi.
Gubernur membuka kegiatan dengan semangat dan penuh kepedulian terhadap masa depan generasi muda. Ia menegaskan bahwa MPLS bukan hanya tentang mengenal sekolah, tapi juga tentang menanamkan nilai hidup yang akan membentuk karakter anak-anak Sumsel.
“Ini adalah fase awal kehidupan baru kalian. Kenali lingkungan, bersikap sopan, dan terbuka dalam pergaulan,” ucap Herman Deru kepada siswa yang mengikuti secara daring dan luring.
Menurutnya, kemampuan adaptasi merupakan pondasi utama dalam keberhasilan pendidikan. Ia berpesan agar siswa mampu membuka diri dalam pergaulan yang positif, tidak memilih teman berdasarkan latar belakang, dan saling menghargai satu sama lain.
“Jangan berkata dalam berteman. Semua punya potensi. Siapa pun bisa jadi sahabat, dan siapa pun bisa jadi rekan sukses di masa depan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gubernur mengingatkan pentingnya menjaga sikap rendah hati, namun percaya diri. Ia menekankan bahwa kemandirian dan rasa percaya diri akan muncul apabila siswa merasa nyaman dalam lingkungan barunya.
“Tanamkan bahwa kalian beruntung sudah berada di jenjang SMA/SMK. Tidak semua orang seberuntung itu. Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya,” katanya.
Di sisi lain, Herman Deru juga memberikan pandangannya tentang keseimbangan antara pendidikan akademik dan pembentukan karakter. Ia mengajak para orang tua untuk tidak hanya mengejar prestasi akademik anak, tetapi juga mendorong pembentukan sikap dan nilai sosial.
“Tanggung jawab pendidikan utama itu tetap di rumah. Guru hanya pelengkap formalnya. Pendidikan karakter harus dimulai dari keluarga,” jelasnya.
Kepada para guru, Herman Deru meminta agar mereka dapat mendekati siswa dengan pendekatan modern namun tetap menjaga martabat sebagai pendidik.
“Menjadi guru saat ini menantang. Tapi marwah guru tetap harus dijaga. Itu hal mendasar,” tegasnya.
Sebelum menutup sambutan, Gubernur menginisiasi perlombaan kebersihan toilet sekolah menjelang 17 Agustus. Menurutnya, kebersihan lingkungan sekolah adalah cerminan karakter siswa.
“Sekecil apapun, mulai dari toilet. Kalau bisa jaga itu, maka hal besar pun bisa kalian capai,” ujarnya.
Ia pun menutup dengan harapan besar: “Semoga kalian tumbuh jadi generasi unggul, berkarakter, sukses, dan mampu memberi manfaat bagi sesama. (ADV)