HALOPOS.ID,|JEMBER – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, Maman Abdurrahman, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jember pada Sabtu, (5/7/2025)
Salah satu agenda utamanya adalah meninjau secara langsung aktivitas dan dampak ekonomi dari Mitra Tani 27, unit usaha agribisnis lokal Jember yang kini menjadi bagian penting dalam ekosistem UMKM Holding Nasional.
Menteri Maman didampingi oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait. Ia mengapresiasi kiprah Mitra Tani 27 sebagai contoh nyata keberhasilan program UMKM Holding.
Menurutnya, usaha ini membuktikan bahwa kolaborasi dari hulu ke hilir dalam pengembangan UMKM bisa memberikan dampak ekonomi riil bagi masyarakat.
“UMKM Holding adalah inisiatif strategis untuk membangun klaster usaha dari hulu ke hilir. Mitra Tani 27 adalah contoh konkret yang telah berhasil dijalankan. Kini, tugas kita adalah memperkuat peran mereka, membuka akses pasar yang lebih luas, serta mendukung pembiayaan dan pendampingannya,” ungkapdia
Dia menjelaskan program UMKM Holding dirancang dengan dua pendekatan utama:
Memperkuat usaha yang sudah berjalan, termasuk membuka akses pembiayaan, pendampingan, dan pasar nasional hingga internasional.
Membentuk klaster-klaster usaha baru melalui integrasi yang solid antar pelaku UMKM.
Di Kabupaten Jember, Mitra Tani 27 memiliki peran strategis sebagai agregator dan Bapak Asuh UMKM sektor pertanian. Usaha ini menjadi penghubung antara petani kecil dengan pasar ekspor melalui komoditas unggulan seperti edamame, okra, ubi manis (sweet potato), dan kentang.
Dengan pendekatan klasterisasi, Mitra Tani 27 tak hanya membantu petani mendapatkan akses ke pasar, tetapi juga meningkatkan daya saing produk pertanian lokal. Perusahaan ini kini menjadi simpul penting dalam jaringan agribisnis Jember yang berorientasi ekspor.
Kunjungan Menteri UMKM ke Jember menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung UMKM lokal melalui program UMKM Holding.
Keberhasilan Mitra Tani 27 menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan
