HALOPOS.ID|JEMBER– Pemerintah Kabupaten Jember terus menunjukkan komitmennya dalam menangani insiden kecelakaan laut yang terjadi di perairan Puger.
Dalam pertemuan yang digelar di Kecamatan Puger pada Rabu (2/7/2025), Pemkab Jember bersama BPBD, TNI, Polri, Dinas Sosial, dan Basarnas, bertatap muka langsung dengan keluarga korban untuk menyampaikan rencana pencarian lanjutan.
Kecelakaan laut tersebut terjadi pada Sabtu (28/6/2025) dan menyebabkan enam nelayan dilaporkan hilang.
Musibah ini diduga akibat cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang menghantam perahu saat beroperasi di laut.
Proses pencarian awal telah dilakukan sejak Sabtu pagi namun sempat dihentikan pada Minggu pagi karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Jember, Jupriono, menegaskan bahwa seluruh sumber daya yang dimiliki oleh Pemkab Jember akan dikerahkan secara maksimal untuk mendukung proses evakuasi dan pencarian korban kecelakaan laut tersebut.
“Kami berkomitmen membantu semaksimal mungkin, baik secara teknis maupun logistik, demi mempercepat pencarian para korban,” ujar Jupriono.
Kepala BPBD Kabupaten Jember, Indra Tri P, menyampaikan bahwa Pemkab Jember melalui BPBD akan menyediakan bantuan 200 liter bahan bakar minyak (BBM) dan akomodasi bagi kapal yang digunakan dalam proses pencarian. Selain itu, Basarnas juga turut memberikan 50 liter BBM tambahan.
Tak hanya itu, Dinas Sosial Kabupaten Jember akan menurunkan tim untuk mendampingi keluarga korban serta memberikan bantuan logistik bagi tim gabungan pencarian.
Rute Pencarian Difokuskan ke Arah Timur
Pencarian korban laka laut akan kembali dilanjutkan pada Kamis (3/7/2025) oleh Tim Basarnas. Kali ini, rute pencarian difokuskan dari Pelabuhan Puger ke arah timur, berbeda dari pencarian sebelumnya yang difokuskan ke arah barat.
Langkah ini diambil berdasarkan informasi dari keluarga korban yang telah lebih dulu menyisir jalur barat tanpa hasil. Pencarian akan terus dilakukan secara intensif hingga para korban ditemukan.