HALOPOS.ID|PALEMBANG – Setelah sebelumnya , Prasasti asli pendirian Kantor Wali Kota Palembang ditemukan tanpa sengaja oleh tim kerja Pusat Kajian Sejarah Sumatera Selatan (Puskass) yang terdiri dari Dedi Irwanto, selaku (Ketua ) dan anggota Kemas Ari Panji , Dudy Oskandar, Hidayatul Fikri (Mang Dayat) bersama tim kerja Office Museum Kantor Walikota Palembang yang juga perupa Sumsel terdiri dari Wiji Suryanto , Astohari (Totok) dan Een Kamis (28/11/24) lalu disisi sebelah kiri di Kantor Walikota Palembang.
Kali ini tim kerja Pusat Kajian Sejarah Sumatera Selatan (Puskass) dipimpin Kemas Ari Panji bersama bersama tim kerja Office Museum Kantor Walikota Palembang yang juga perupa Sumsel, yaitu Wiji Suryanto dan rekan , Rabu (15/1) sekitar pukul 09.30 kembali menemukan prasasti zaman Belanda disisi sebelah kanan kantor Walikota Palembang.
Atas penemuan tersebut telah dilaporkan ke Pj Walikota Palembang Cheka Virgowansyah lalu ditindaklanjuti ke Bagian Umum Pemkot Palembang dan Kepala Bappeda Litbang Kota Palembang Ir. H. Harrey Hadi, M.S. yang langsung melalukan peninjauan ke lokasi penemuan prasasti tersebut.
“ Setelah bagian bawah yang kita buka, kita berencana akan membuka sisi kanan dan bagian atas,”katanya.
Menurut dosen UIN Raden Fatah ini prasasti yang ditemukan ini diduga berisi informasi tentang peletakan batu pertama pendiri Kantor Walikota Palembang.
“ Kita masih terus berkerja karena ada beberapa pekerjaan yang harus kita selesaikan seperti diantaranya pemindahan trafo dan gardu PLN karena menghambat pekerjaan serta pemindahan batang-batang pohon Beringin , kayaknya ini tanggung jawab Dinas Perkimtan Palembang, tapi ini sudah ada tukang tamannya bisa kita suruh ,”katanya.
Pencarian prasasti tersebut menurutnya atas perintah Pj Walikota Palembang Cheka Virgowansyah.
“ Isi keseluruhan prasasti tidak bisa aku jelaskan , ini baru dugaan aku yang aku lihat di tulisan bawah itu tentang penetakan batu pertama , nanti akan kita buka semua dan terjemahkan lagi,”katanya.
Pihaknya terus berkerja untuk membuka bagian atas Prasasti tersebut.
“ Jadi tim ini terus berkerja, dan pak Pj Walikota Palembang Cheka Virgowansyah sebelumnya sudah minta Ke Puskass yang tadinya Senin kemarin tapi karena kita ada pekerjaan lain jadi baru kita laksanakan hari ini pekerjaan ini,” katanya.
Dia memastikan prasasti yang ditemukan ini berbeda dengan prasasti yang ditemukan sebelumnya.
“ Kalau yang ini di diduga bercerita tentang peletakan batu pertama tapi belum bisa bercerita secara lengkap karena belum terbuka utuh ,”katanya.
Kemas Ari Panji menegaskan tim kerja Puskass akan merilis hasil temuan ini paling lambat Jumat ini nanti.
Sebelumnya Kantor Wali Kota Palembang, yang dibangun pada masa pemerintahan Belanda tahun 1928, awalnya merupakan menara air untuk distribusi air bersih di bawah kepemimpinan Ir. R.C.A.F.J. Le Cocq d’Armandville. Bangunan ini dikenal sebagai “Kantor Ledeng.”
Fungsi bangunan ini berubah menjadi kantor residen atau Syuco-kan pada masa penjajahan Jepang (1942–1945).
Setelah Indonesia merdeka, menara air tersebut akhirnya dijadikan kantor Wali Kota Palembang hingga sekarang. (*)