HALOPOS.ID|PALEMBANG – Guna mengantisipasi kenaikan kasus demam berdarah dengue (DBD), Dinas kesehatan (Dinkes) Sumsel akan menyebar larvasida atau abate ke Kabupaten Kota di Sumatera Selatan.
Berdasarkan catatan Dinkes Sumsel, trend penyakit DBD di Sumsel mengalami kenaikan. Per Januari hingga Oktober 2024 sudah ada 36 orang meninggal karena penyakit DBD.
“Untuk kasus tertinggi itu terjadi di Palembang, ada 14 orang yang meninggal karena DBD, kemudian Musi Banyuasin (Muba) serta Banyuasin,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, dr Trisnawarman, Rabu (20/11/2024).
Untuk mengantisipasi kenaikan penyakit DBD pihaknya akan membagikan larvasida ke Kabupaten atau kota di Sumsel. “Kami sudah memberikan surat edaran ke kabupaten kota, nanti juga akan dibagikan larvasida atau abate,” ujar Tris.
Nantinya, kata Tris, larvasida tersebut akan ditabur di tempat-tempat, kolam-kolam atau bak-bak mandi.
“Kami minta masyarakat untuk melakukan 3M+, yakni mengubur, membuang dan juga menutup, serta membersihkan tempat-tempat yang menjadi sarang-sarang nyamuk, serta melakukan pembersihan lingkungan 2 atau 3 kali seminggu, terutama di rumah sendiri untuk menerapkan hidup bersih dan sehat,” kata Tris.
Tak hanya itu, pihaknya juga meminta masyarakat untuk pengaktifan jumantik, yakni juru jentik nyamuk, baik di masyarakat maupun di sekolah.
“Juru jumantik ini untuk melihat jentik-jentik nyamuk tadi, kalau ada genangan dikasi obat sehingga nyamuk/jentik itu akan mati,” tutur Tris.
Selain itu, Tris juga meminta masyarakat untuk memasukan ikan Cupang di tempat-tempat yang terjadi genangan.
“Karena ikan tempalo ini senang dengan jentik-jentik nyamuk itu makanan dia, di mana ada genangan air dikasi ikan tempalo itu akan membunuh secara biologi, lakukan juga foging untuk membunuh nyamuk dewasa,” tutur Tris. (MRS)