Pemprov Sumsel Kejar Penyelesaian Pelabuhan Tanjung Carat

Gubernur Sumsel Elen Setiadi saat Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Pembangunan Pelabuhan Pelembang Baru bersama Wakil Menteri Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu di Griya Agung Palembang, Rabu (6/11/2024).
Gubernur Sumsel Elen Setiadi saat Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Pembangunan Pelabuhan Pelembang Baru bersama Wakil Menteri Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu di Griya Agung Palembang, Rabu (6/11/2024).

HALOPOS.ID|PALEMBANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akan mengejar penyelesaian pelabuhan baru Tanjung Carat Tanjung Api-api Palembang. 

“Yang sekarang kita kejar  bagaimana penyelesaian lahan dan sekarang sudah dituru kan statsunya sudah dikeluarkan dari kasawan hutan. Sekarang kita proses untuk HPLnya, tadi ada itu Kanwil akan membantu menyegerakannya. 60 hektar untuk pembangunan dan 160 hektar untuk kasawan pendukung, tadi juga sekaligus kita membicarakan teknikal untuk mengusung KEK, ini berkaitan,” katanya Gubernur Sumsel Elen Setiadi saat Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Pembangunan Pelabuhan Pelembang Baru bersama Wakil Menteri Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu di Griya Agung Palembang, Rabu (6/11/2024).

Elen Setiadi mengatakan pelabuhan baru ini sudah lama di bahas dan diskusikan, bahkan ini menjadi fokusnya agar dapat diselesaikan.

“Bahwa memang Sumsel punya Sumber Daya Alam (SDA) cuma memang dari data statistik karena tidak ada nilai tambah karena tidak ada hilirisasinya ataupun outlet yaitu pelabuhan laut,” ucapnya.

Elen menjelaskan dalam pelaksanaan pelabuhan baru Tanjung Carat sudah dilakukan beberapa penyelesaian, tahap  awal diantaranya penyelesaian kawan hutan seluas 60 hektar yang di tanda tangani oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI.

Elen menilai dengan semua proses yang sudah dilakukan,  Insya Allah dalam waktu dekat akan segera dilakukan ground breaking.

Sementara itu, Wakil Menteri Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu mengatakan, rakor yang digelar kali ini  merupakan  hasil komunikasinya  dengan bersama Pj Gubernur Sumsel saat ratas bersama Menko Perekonomian RI beberapa waktu lalu.

Dia menyebut, jika  bicara soal pelabuhan baru ini sudah disandingkan dengan beberapa Menteri. Bahkan pelabuhan baru ini menjadi salah satu inisiasinya sejak tahun 2022.

“Kita benar-benar akan memaksimalkan potensi yang ada di Sumsel. Kami sangat paham kondisi logistik paling utama dan terjadinya tidak efisien, tentunya kita benar-benar mau konsen pelabuhan ini terealisasi,” ujarnya.

Todotua Pasaribu mengaku setuju dengan Pj Gubernur Elen Setiadi untuk mendorong kawasan tanjung carat  menjadi kawasan Ekonomi Khusus (KEK)  bukan hanya diperuntukan bagi Sumsel tetapi juga Sumbagsel.

“Kalau pelabuhan ini dibuka saya sangat yakin KEK segala suportingnya sudah sangat siap seperti lumbung energinya,” katanya.

Dikatakan pihaknya akan fokus mendorong pelabuhan baru di Sumsel terealisasi.

“Jika pelabuhan ini terbuka maka akan menjawab semua, kita bisa ekspor segala sumber daya alam dan meningkatkan perekonomian demi kesejahteraan  masyarakat,” pungkasnya. (MRS)