Pj Gubernur Sumsel Lantik 8 Eselon II

Pj Gubernur Sumsel Lantik 8 Eselon II
Pj Gubernur Sumsel Lantik 8 Eselon II

HALOPOS.ID|PALEMBANG – Penjabat (PJ) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) kembali melantik kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebanyak 8 orang hari ini, Bertempat di Griya Agung, Jumat (5/4/2024).

Delapan nama tersebut yakni. Kurniawan, yang sebelumnya asisten administrasi dan umum sekretariat daerah Provinsi Sumsel kini menjadi Kepala Inspektur Daerah Provinsi Sumsel.

Lalu Zulkarnain, yang sebelumnya Kepala Inspektur Daerah Provinsi Sumsel, kini menjadi asisten administrasi dan umum sekretariat daerah Provinsi Sumsel.

Kemudian, Kurniawan Abadi, yang sebelumnya Kepala UPTD Industri Pangan dan Tekstil Dinas Perindustrian Provinsi Sumsel, kini menjadi Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemerintah Provinsi Sumsel.

Deva Octavianus, yang sebelumnya Kepala Bidang Pengaduan Kebijakan dan Pelaporan Layanan Pada Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Sumsel, kini menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumsel.

Lalu Herdi Apriansyah, yang sebelumnya Sekertaris Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumsel, kini menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumsel.

Novian Aswardani, yang sebelumnya Sekertaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumsel, kini menjadi Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumsel.

Deliar Rizqon, yang sebelumnya Kepala Bidang Pembinaan Pengawasan Norma Ketenagakerjaan pada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sumsel, menjadi Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sumsel.

Dan terakhir Tony Kurniawan, yang sebelumnya Kepala Bagian Administrasi dan Dokumen pada Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Sumsel, menjadi Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Sumsel.

Dibincangi usai melantik, PJ Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengatakan jika bukan hal yang biasa sebagai pemangku jabatan kapan saja bisa berpindah (perombakan). “Bagi saya mutasi, promosi dan pelantikan bukan suatu hal yang biasa,Tentu semua ini sudah sesuai izin Allah. Kita tak ada yang tahu Kedepan duduk sebagai apa, sayapun tidak tahun,” kata Agus.

Menurutnya perpindahan jabatan juga sebagai penyegaran didalam organisasi. Tentu yang menduduki jabatan harus memiliki inovasi, serta aktif dan proaktif. “Yang dilantik harus bisa meningkatkan kinerja. Jadi semua harus tahu apa yang harus dilakukan di posisi dan jabatannya,” terangnya.

Ia pun berpesan, yang baru dilantik segera bekerja diposisi masing-masing. Sebagai rasa syukur jalankan tugas sebaik-baiknya. Tidak semua posisi seperti yang diinginkan.

Iapun menambahkan jika pemilihan kepala OPD sesuai prosedur yang berlaku. Sebelumnya telah diadakan seleksi eselon II yang dilakukan seobyektif mungkin, setransparan mungkin mulai dari administrasi, asesmen yang dilakukan oleh lembaga yang kredibel, sehingga hasilnya langsung diumumkan selesai tes. Lalu tes makalah, dilakukan penilaian tim pansel, terakhir wawancara.

“Saya sebagai pembina kepegawaian menerima tiga besar hasil seleksi dan saya tentukan. Namun saya berpikir secara objektif, yang dilantik hasil dari posisi nomor satu. Jadi saya setuju dengan pansel nomor satu yang dipilih, terbuka, transparan dan objektif,” pungkasnya. (MRS)