PALEMBANG – Sebagian besar orang beralasan lebih memilih melakukan seks di malam hari. Mengapa demikian?
Sebagaimana dilansir Healthline, penelitian dari 2018 menyebutkan bahwa seks di malam hari sebagian besar dipilih karena ketersediaan waktu dan kenyamanan pasangan.
Masalah ketersediaan waktu ini berkaitan dengan aktivitas sehari-hari yang berjalan sekitar jam 09.00 hingga 17.00.
Tak ayal, bagi banyak orang, seks di malam hari mungkin terasa seperti pilihan terbaik atau satu-satunya sebelum mereka mulai bekerja lagi.
Menurut terapis seks bersertifikat dan ahli saraf kognitif, Nan Wise, aktivitas seksual kapan saja, siang atau malam, dapat memiliki manfaat besar bagi kesejahteraan fisik, emosional, dan relasional Anda.
Terlepas dari bagaimana perasaan Anda menjelang malam, seks mungkin menjadi kunci untuk membantu Anda bersantai dan terhubung dengan pasangan Anda – atau diri Anda sendiri – setelah hari yang sibuk.
“Salah satu manfaat seks di malam hari adalah bisa menjadi pengalaman yang sangat santai dan mengikat bagi pasangan,” papar Wise kepada Healthline.
“Penelitian saya telah menunjukkan bahwa hormon dan neuropeptida yang meningkatkan suasana hati dan meningkatkan kesehatan, dilepaskan selama aktivitas seksual dapat berkontribusi untuk menghilangkan stres dan bersantai di akhir hari yang sibuk.”
Manfaat menguntungkan lainnya dari seks di malam hari, menurut Wise, adalah Anda tidak harus bangun dan beraktivitas setelahnya. Anda dapat rebahan dan pergi tidur atau hanya bersantai.
Lalu, apa kekurangan seks di malam hari?
Wise mengatakan bahwa menjadi lelah adalah salah satu kelemahan dari berhubungan seks di malam hari.
Tingkat energi dan hormon yang rendah mungkin membuat sulit untuk mendapatkan mood untuk bercinta larut malam. Wise menambahkan bahwa tingkat energi orang mungkin tidak tinggi di malam hari.
Secara keseluruhan, bagaimana perbandingannya dengan seks pagi atau sore?
“Setiap saat adalah waktu yang baik untuk berhubungan seks, tetapi bermain-main di waktu lain mungkin lebih baik – setidaknya pada tingkat fisiologis,” ujar Wise.
Tingkat testosteron cenderung lebih tinggi di pagi hari, yang merupakan alasan mengapa ‘morning sex’begitu banyak rela dilakukan meski berat dengan napas pagi.
Di sisi lain, testosteron mendorong gairah seks, terlepas dari jenis kelaminnya.
Dengan level yang tidak setinggi di malam hari, Wise menjelaskan, Anda mungkin merasa sulit atau membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan gairah Anda.
Jika belum pernah melakukannya, bagaimana bisa memulai seks di malam?
Menurut Wise, kunci untuk berhubungan seks sebelum tidur adalah fleksibilitas.
“Dengan berpikir lebih fleksibel tentang apa yang kita maksud dengan seks dan bagaimana kita bisa berhubungan seks, kita dapat menemukan jalan menuju daftar kenikmatan seksual yang diperluas yang dapat diterapkan pagi, siang, atau malam,” kata Wise.
Dan, jika rasa lelah menjadi kendala saat berhubungan seks di malam hari, Wise merekomendasikan untuk mempertimbangkan kembali seberapa energik yang sebenarnya Anda butuhkan saat berhubungan seks.
“Tidak harus seks atletik yang berat dan ketat di mana perabotannya berterbangan. Itu bisa cukup sentuhan lembut dan koneksi yang penuh perasaan,” ujarnya.