HALOPOS.ID|PALEMBANG – Pembangunan Fly Over (FO) Simpang Sekip Palembang hingga kini masih terkendala utilitas kabel bawah tanah, dan tiang listrik PLN yang tak kunjung diselesaikan pihak pengelola.
FO Simpang Sekip yang dibangun sejak April 2022 dan berakhir sampai Desember 2023 dengan nilai kontrak sebesar Rp152.943.426.000, sudah mencapai progres 40 persen.
Sayangnya, FO yang dibangun guna mengurai kemacetan di Jl Basuki Rahmat, Angkatan 66, dan Simpang Sekip ini harus terkendala utilitas dari berbagai pihak diantaranya PLN, Telkom, PDAM Tirta Musi, dan SKK Migas.
Alotnya koordinasi yang dibangun antara Balai Besar Pengerjaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan dan pihak terkait semakin memperlambat pembangun FO Simpang Sekip Palembang.
“Sebelum pembangunan sudah dilakukan koordinasi. Sangat memprihatinkan karena sampai sekarang utilitas tersebut masih menjadi kendala,” ungkap Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Pemprov Sumsel Dharma Budhy, Rabu (1/2/2023).
Tak hanya dilakukan koordinasi sambung Dharma Budhy, pihak yang bersangkutan mengenai utilitas kabel dan tiang listrik di sepanjang jalur FO Simpang Sekip Palembang tersebut, beberapa kali sudah dikirimkan surat guna mempercepat pemindahan utilitas.
“Sudah berkali-kali dilakukan koordinasi dan dikirimkan surat,” ujar Budhi.
Budhi menjelaskan, keterlambatan itu juga dikarenakan masing-masing pemilik utilitas menggunakan operator yang berbeda dengan tim proyek pengerjaan FO Simpang Sekip Palembang. Sehingga, dalam pengerjaannya tidak sinkron.
Sementara, saat diminta mempercepat pembongkaran utilitas, pihak PLN, PDAM Tirta Musi, SKK Migas, dan Telkom berdalih tak memiliki dana anggaran untuk menyewa kontraktor. Akibatnya, pembongkaran utilitas tersebut berjalan namun secara bertahap.
Sedangkan, FO Simpang Sekip Palembang dalam akhir 2023 ini sudah harus terselesaikan. Karena jika permasalahan itu tak kunjung diselesaikan, maka dampaknya akan semakin menambah kemacetan.
“Operatornya berbeda makanya terhambat dalam pembongkaran karena dikerjakan secara bertahap,” tuturnya.
Dia mengimbau agar pihak yang bertanggung jawab atas utilitas tersebut segera memindahkan ke tempat yang lain. Dengan pemindahan utilitas itu diharapkan pembangunan FO Simpang Sekip Palembang dapat berjalan lancar dan tak ada kendala.
“Harapan kita bisa dipercepat agar pembangunannya juga lancar,” imbuh Budhy.
Di lain sisi, saat dikonfirmasi mengenai pembangunan Underpas Simpang Charitas, Budhi menjelaskan sampai sekarang masih dalam pembahasan.
Dalam pembangunan Underpas Simpang Charitas harus melalui kajian secara matang dan peninjauan lokasi di lapangan. Jika hal itu belum terlaksana maka pengerjaannya akan sulit dilakukan.
“Masih dalam tahap kajian. Dan itu diperlukan kajian yang matang,” tukasnya.