HALOPOS.ID|PALEMBANG – Gerakan Sedekah Subuh (GSS) bersama 11 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pecah Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).
Kategori Sedekah Subuh oleh ASN Terbanyak yang telah di lounching oleh wali kota Palembang H. Harnojoyo beberapa hari lalu ditanggapi oleh beberapa tokoh masyarakat yang salah satunya Drs. H. Herman Wijaya.
Menurut Herman, banyak hal hal lain untuk memperbutkan Rekor Muri di kota Palembang, misalnya kuliner bersama, pariwisata Palembang untuk di jadikan rekor Muri itu hal yang lumrah.” Tapi Kalau sedekah dan sholat Subuh berjamaah itu hubungan kepada Tuhan, seharusnya yang mengetahui itu kita sama tuhan. Kalau terus di publikasikan seperti ini, saya tidak sependapat karena itu suatu hal yang riya’ menurut agama Islam Itu sebagai pandangan selaku pengamat sosial. Tetapi masyarakat itu lain – lain pendapat”jelasnya
Menurut saya pribadi Kalau memang ingin mengejar rekor Muri, masih banyak yang perlu di angkat di kota Palembang ini seperti sektor Pariwisata, Sekanak Lambidaro yang baru diresmikan, kuliner menjamur di kota Palembang mungkin dari hal hal makanan dan lainnya.”Bukan sedekah yang ada nilai riya’nya,” kata Herman.
Lanjutnyà, Seperti terkait masalah surat edaran walikota di wajibkan atau tidak, saya belum tahu tetapi itu gebrakan ASN sedekah subuh untuk mendapatkan muri berarti Seluruh pegawai ASN Pemkot Palembang di wajibkan.
“Masalah wajib itu saya kurang tahu,. apakah yang di wajibkan itu. Dan itupun saya lihat ada beberapa masjid dan musholla di tunjuk oleh pemerintah untuk mengumpulkan massa massa di masjid ataupun di mushola tersebut, tidak harus menjualkan sholat Subuh karena semua orang itu bisa jika ingin mendapat rekor Muri,”tegasnya
Sementara itu, mengenai sedekah subuh menurut Al Habib Muhammad Syakir bin Mukshin Syahab setiap orang yang bersedekah itu hakekat yang sebenarnya beliau itu sudah mengeluarkan apa yang dikeluarkan pasti akan bertambah.
Oleh karena itu menurut Habib Muhammad sedekah secara ikhlas itu niatan sedekahnya tidak mengharapkan sesuatu, akan tetapi sedekah yang dijeluarkan itu niatannya karena Allah dan nabi Muhammad SAW dengan cara kembali pada diri kita sendiri.
“Kalau kita sedekah niat karena Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW disitu Allah akan berikan hati kita secara ikhlas tanpa dihati kita keberatan ataupun paksaan dari orang lain untuk meninfakan harta kita ke jalan Allah,”ucapnya.
Dan jika kita sedekah mengharapkan penghargaan dan pujian lanjut Habib Muhammad ini sudah termasuk riya’
“Sedekahlah karena Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, bukan karena mengharapkan sesuatu,”tutupnya (Hasan Basri)
Editor : Herwan