RBC Open 2022, Pejudo Sumsel Raih Emas

Pertandingan judo tingkat nasional di RBC Open 2022 Jakarta Selatan itu, tim Sumsel membawa 10 atlet di bawah usia 15 tahun, tiga pelatih dan tiga ofisial.
Pertandingan judo tingkat nasional di RBC Open 2022 Jakarta Selatan itu, tim Sumsel membawa 10 atlet di bawah usia 15 tahun, tiga pelatih dan tiga ofisial.

HALOPOS.ID|JAKARTA –  Meski tim judo Sumatera Selatan mengirimkan atlet berusia 15 yang belum berpengalaman ke ajang pertarungan Remaja Bhayangkara Club (RBC) Open, namun hasilnya menggegerkan kegembiraan dunia olahraga daerah ini.

Dalam pertarungan dengan pejudo Moses Manuputy dari Padepokan Judo Karawang, pejudo Sumsel Gallad Agusto Taslim berhasil menumbangkan lawannya. Dengan prestasi yang diraihnya, Galland merebut kelas bergengsi +60 sekaligus berhasil meraih gelar terbaik putra.

Dalam pertarungannya melawan rivalnya, Galland benar-benar memperlihatkan perlawanan yang mengagumkan pelatihnya. Ia tampak memperlihatkan teknik permainan yang mengagumkan penonton.

Awalnya, pelatih dan tim judo Sumsel ragu membaca kemampuan lawan-lawannya. Mereka melihat atlet lawannya benar-benar menggetarkan para pejudo Sumsel.

Namun sebagai pelatih senior yang turut mendampingi timnya, Thomas Yanuardo Taslim sangat gencar menyemangati para atletnya. Bahkan dalam pertandingan Galland melawan Moses, Yanuardo tak henti-hentinya memberitahukan teknik perlawanan dan kelemahan lawannya.

Ketika dalam pertarungannya itu Galland dinyatakan menang di kelas bergengsi +60 dan dinyatakan peraih gelar putra terbaik, Yanuardo menyatakan kegembiraannya. “Saya bangga dengan prestasi yang diraih Galland,” ujar Yanuardo, Rabu (2/2/2022). Pelatih senior ini tersenyum.bangga melihat kemenangan atlet judonya ini.

Sementara pejudo legenda Sumsel, Peter Taslim benar-benar surprisse menyaksikan kemenangan keponakannya Galland Taslim. Selain Yanuardo, Peter Taslim tak henti-hentinya menyemangati keponakannya saat pertandingan itu berlangsung. “Saya bangga dengan keponakan saya ini. Dalam pertandingan itu, ia tampak tangguh,” ujar Peter, tersenyum.

Pertandingan judo tingkat nasional di RBC Open 2022 Jakarta Selatan itu, tim Sumsel membawa 10 atlet di bawah usia 15 tahun, tiga pelatih dan tiga ofisial.

Seperti dikemukakan Sekretaris Umum Persatuan Judo Seluruh Indonesia (Sekum PJSI) Sumsel Alfand Rachman, meski keterlibatan 10 atletnya dalam.pertandingan itu tidak menerapkan “sikat habis” medali emas,

Namun sebagai ketua tim, Alfand hanya meminta agar para atletnya mampu bermain maksimal untuk merebut posisi terbaik pada kejuaraan itu. “Dengan keberhasilan Galland Taslim dalam.pertandingan itu, saya berharap karirnya bisa mengangkat semangat bertanding rekan-rekannya yang lain di even lainnya,” ujar Alfand Rachman, tersenyum.

Menurut Alfand, dalam.pertandingan lanjutan di Kartika Cup 2022 Maret mendatang dan Musi Open, Sekum PJSI Sumsel itu berharap para atletnya mampu menyabet pretasi terbanyak yang bisa membanggakan olahraga judo di Sumatera Selatan. “Saya memiliki mimpi besar untuk mengangkat eksistensj olahraga judo ke tingkat terbaik,” kata Alfand optimistis.

Prestasi yang diraih Galland, kata Alfand, merupakan prestasi terbaik dari atlet Sumsel dalam pertandingan di RBC 2022 Open. Dari prestasi berbaik inilah Alfand berjanji untuk meningkatkan kualitas judo yang selama 2001 lalu, para pejudo Sumsel mampu meraih enam medali emas.

“Namun sayang, prestasi itu seolah terabaikan. Saya ingin dunia judo kita memiliki prestasi jauh dari itu. Saya akan mendorong semangat para atlet kita agar mampu mengembalikan kejayaan judo daerah ini,” tegas Alfand.

Dari fakta ini, katanya, ia yakin prestasi para atlet judo Sumsel bakal berkembang. Sebab dengan mengirimkan atlet yang belum berpengalaman saja Sumsel bisa merebut prestasi terbaik putra, apalagi nanti di pertandingan Kartika Cup, PJSI Sumsel bakal menurunkan sejumlah atlet terbaiknya untuk meraih medali emas sebanyaknya.

Alfand menjelaskan bahwa atlet yang dikirim itu berusia 15 tahun ke bawah, terdiri dari Galland Agusto Taslim, Fransiskus Gian Adventus, Joska Santoso, Ahmad Al Hafis, Sultan Bagas, dan Rizky Ramadhan.

“Keenam atlet putra itu kita terjunkan ke partandingan +60. Ini merupakan pertandingan kelas tertinggi dalam pertarungan profesional tersebut. Hanya ada atlet putri yang kita turunkan dalam.pertandingan itu, yakni, Elvira Widya Triandi,” kata Alfand.

Sedangkan atlet U-12 yang dikirim ke RBC Open terdiri dari Rafka Aditya, Bagus Restu Rahmad, dan Asraf Zahirul Ubaid. Menurut Alfand, kemenangan Galland itu terwujud atas dukungan dan doa restu dari Pengurus PJSI Sumsel. Sebab selama ini olahraga judo seolah “mati suri”. Padahal tahun 2001, PJSI Sumsel memegang prestasi enam medali emas, “Bahkan di tahun 2018-2021, kita kerap kali ikut pertandingan di Penang Malaysia, atlet kita memperoleh medali emas,” katanya.

Atas prestasi yang diraih Galland, kata Alfand, pihaknya segera menelpon Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Anton Nurdin dan Komadan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Kolonel (Laut) Filda Malari sebagai calon Ketua PJSI Kota Palembang untuk memberi ucapan selamat.

Terkait soal itu, katanya, Ketua Umum PJSI Sumsel Brigjen Jauhari Agus Suraji, Kolonel (CPM) Ajiwidodo dan Kolonel CAJ Suparno (wakil ketua umum), dan Kompol (purn) Sumediyono (ketua harian), Sekretaris Umum PJSI Sumsel Alfand Rachman, dan mantan-mantan atlet judo seperti IPTU Krisna serta Agustino gembira dan mengucapkan selamat.

“Untuk mengikuti pertandingan judo di Kartika Cup dan Musi Open tahun 2022, kita mohon adanya _support_ dari KONI dan PJSI Sumsel secara maksimal. Ini sangat penting untuk meningkatkan prestasi pejudo-pejudo Sumsel,” kata Alfand.

Bahkan, katanya, pengurus PJSI Sumsel mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari SMP Indriasana, SMP Al Furqon, MIN 2 Model Palembang, SMP 4 Prabumulih, SMK PGRI 2 Lahat, SMP Negeri 4 Lahat, dan MTs Negeri Lahat. “Terima kasih untuk semua kepala sekolah yang telah memberikan dukungan moral atas keberhasilan yang diraih Galland,” pungkasnya. (*)

Laporan : Dede Hidayat
Editor : Herwan