Oleh: Anto Narasoma
Berlayarlah gadisku
setelah cintamu mengalir ke laut hatiku yang bening
maka di atas perahu kertas putih itulah kau ungkap kebeningan cinta kita
karena kertas dan bentuk yang kau sajikan sebagai perahu, membawa ribuan kenangan di antara ombak dan buih-buih asmara di danau ini
lihatlah,
dari awal sebelum kau bentuk segala rindu menjadi perahu, lembaran kertas pun bertebaran menyatakan cinta-Nya ke dalam sejumlah firman
maka
berlayarlah mengarungi kedalaman Cinta di atas lembaran kitab-Nya yang bening dan dalam
berlayarlah gadisku, mengarungi unsur basah yang jernih sebagai Cinta kita
karena tiap helai kata-kata di dalam lapisan sajak, telah kau bungkus sebagai diksi indah di atas perahu kertas.