PALEMBANG – Uji coba pemindaian kode batang (scan barcode) bagi pengunjung mal di mal Palembang dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi mulai dilakukan hari ini, Selasa (26/10/2021).
Salah satunya dilakukan di Palembang Icon Mall. Pengunjung yang datang ke mal ini diminta untuk melakukan scan barcode sebagai akses masuk mal.
Marketing Communication Palembang Icon, Edo, menyebutkan, uji coba tersebut sebagai sosialisasi awal dan pengunjung disarankan untuk segera mengunduh aplikasi tersebut.
“Baru tahap sosialisasi. Uji coba dulu untuk pengunjung. Jadi, masih boleh masuk tanpa aplikasi,” ujarnya, Selasa (26/10/2021).
Edo menerangkan, nantinya setelah uji coba selesai pada 30 Oktober 2021, pengunjung akan diwajibkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat akan memasuki area mal.
Serupa, manajemen Palembang Square (PS) Mall juga mulai melakukan uji coba penggunaan aplikasi buatan anak bangsa itu.
“Uji coba dahulu sesuai maklumat yang kita dapat dari satgas Covid-19,” kata Marketing Communication PS Mall.
Sementara itu di dua mal lain, Palembang Indah Mall (PIM) dan OPI Mall hingga kini belum ada uji coba penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi pengunjung.
“Jika sudah menjadi keputusan pemerintah dan untuk kepentingan nasional maka kita dari PIM akan mendukung kebijakan tersebut. Segera akan kita terapkan setelah ada kebijakan,” kata Marketing Communication PIM, Assikin.
Dia menambahkan, saat ini juga telah ditempatkan scan barcode aplikasi ini di beberapa titik akses masuk ke area mal.
Marketing Communication OPI Mall, Wendy Ansa, menjelaskan, pihaknya baru mendapat surat edaran sosialisasi penggunaan PeduliLindungi dari Polrestabes Palembang pada hari ini.
Apalagi, lokasi OPI mall terletak di Kabupaten Banyuasin meskipun jaraknya cukup dekat dari pusat kota Palembang sehingga aturan uji coba belum diterapkan.
Kendati demikian, penggunaan aplikasi itu telah dilakukan untuk karyawan dan pemilik tenant di OPI Mall.
“Karyawan ada pintu khusus sehingga sudah kami berlakukan sejak sebulan yang lalu,” jelas dia.
Menurut Wendy, dengan adanya pemberlakuan penggunaan aplikasi tersebut akan berpengaruh pada penurunan pengunjung mal.
Terlebih lagi, capaian vaksinasi di Sumsel Belum mencapai 50 persen.
“Kalau di Jakarta sudah pasti tidak akan begitu berpengaruh dengan kunjungan karena di sana vaksinasi sudah 80 persen,” ujar Wendy.