Lina Mukherjee Kasus Penistaan Agama Bebas Bersyarat

Lina Lutfiawati (34) alias Lina Mukherjee kasus penistaan agama hari ini Rabu (20/11/2024) resmi dibebaskan secara bersyarat.  (Foto: Halopos.id)
Lina Lutfiawati (34) alias Lina Mukherjee kasus penistaan agama hari ini Rabu (20/11/2024) resmi dibebaskan secara bersyarat.  (Foto: Halopos.id)

HALOPOS.ID|PALEMBANG – Lina Lutfiawati (34) alias Lina Mukherjee kasus penistaan agama hari ini Rabu (20/11/2024) resmi dibebaskan secara bersyarat. 

Wajah Lina Mukherjee yang menjalani hukuman selama 16 bulan di Lapas Perempuan Kelas II A Palembang nampak semringah ketika menghirup udara bebas saat kelar dari gerbang pintu Lapas Perempuan Kelas II A Palembang.

Selebgram dan Tiktokers Lina Mukherjee selama di dalam Lapas mengisi hari-harinya dengan mengasah kemampuan dan kreatifitas menjahit, merajut, merias diri dan hal positif lainnya.

“Benar, selama menjadi warga binaan disini, Lina melakukan banyak aktivitas-aktivitas positif yang menghasilkan kreasi-kreasi cukup membanggakan untuk pihak lapas, terutama yang sempat viral dan banyak menghasilkan, seperti bantal ini,” papar Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Perempuan Kelas II A Palembang, Desi Andriyani, dihadapan wartawan.

Desi Andriyani menambahkan, Lina Mukherjee merupakan warga binaan yang mendapatkan remisi 2 bulan 15 hari dan yang bersangkutan telah menjalani hukuman selama 1 tahun 6 bulan plus subsider tiga bulan.

“Remisi memang hak milik semua warga binaan, tentunya yang memenuhi syarat, salah satu yang mendapat kesempatan itu Lina Mukherjee. Mudah-mudahan dia menjadi pribadi yang lebih baik lagi, semakin sukses, bisa lebih maju lagi agar dapat menjadi contoh warga binaan yang lain, jangan lupa dengan teman-teman disini. Perlu diingat, boleh datang tapi sebagai bintang tamu,” tukasnya.

Sementara, Lina Mukherjee ketika diwawancarai awak media mengaku senang, gembira, namun harus sedih juga, karena berpisah dengan teman-teman satu kamar.

“Banyak pelajaran berharga yang saya dapatkan selama 16 bulan disini. Biasanya saya boros, disini saya belajar pentingnya berhemat. Selain itu, saya juga mengasah keterampilan, kreatifitas dan yang tidak kalah penting sikap dan prilaku,” ujarnya.

Disinggung rencananya kedepan, Wanita kelahiran Samarinda, 10 Mei 1990 itu akan melanjutkan pekerjaan yang semat tertunda selama 16 bulan sebelumnya.

“Tentunya saya akan menikmati dulu makanan khas Palembang, setelah itu barulah bertemu dengan keluarga di Kalimantan, baru menemui fans-fans. Saya akan melanjutkan kerja saya yang sempat tertunda seperti podcast dan lainnya. Doakan saya agar dapat menjadi lebih baik lagi, sudah cukup sekolahnya,” tukasnya. (DM)