HALOPOS.ID|PALEMBANG – Ditengah kesibukan sehari-hari, Ade, seorang pegawai di salah satu lembaga penyiaran, selalu menyempatkan diri untuk mencoba hal-hal baru dalam dunia kuliner saat akhir pekan.
Salah satu eksperimennya yang terbaru adalah membuat Sop Jakarta, terinspirasi dari cita rasa soto Betawi yang kaya rempah. Bagi Ade, memasak bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga sebuah cara untuk membahagiakan keluarganya.
Resep Soto Jakarta yang bisa dicoba.
Bahan-bahan:
1. 500 gram daging sapi (potong dadu)
2. 200 gram jeroan sapi (optional, bisa pakai paru atau hati)
3. 2 liter air
4. 2 batang serai (memarkan)
5. 4 daun jeruk
6. 2 daun salam
7. 1 cm lengkuas (memarkan)
8. Garam secukupnya
9. Merica secukupnya
Bumbu Halus:
– 5 siung bawang merah
– 3 siung bawang putih
– 2 cm jahe
– 2 cm kunyit (atau 1 sdt kunyit bubuk)
– 3 butir kemiri (sangrai)
Pelengkap:
– 200 gram bihun, seduh air panas
– 2 butir telur rebus, belah dua
– 100 gram tauge, seduh air panas
– 2 batang daun bawang, iris halus
– 2 sendok makan bawang goreng
– Sambal dan jeruk nipis sesuai selera
Cara Membuat:
1. Rebus Daging: Didihkan air dalam panci. Masukkan daging sapi dan jeroan (jika pakai). Rebus hingga empuk, lalu angkat dan tiriskan. Simpan kaldu.
2. Tumis Bumbu: Haluskan semua bumbu halus, lalu tumis hingga harum.
3. Masak Kuah: Dalam panci yang sama, masukkan kembali kaldu, daging, serai, daun jeruk, daun salam, lengkuas, garam, dan merica. Masak dengan api kecil selama 30 menit agar bumbu meresap.
4. Penyajian: Siapkan mangkuk, letakkan bihun, tauge, dan daging. Siram dengan kuah soto. Tambahkan telur rebus, daun bawang, dan bawang goreng di atasnya.
5. Sajikan: Nikmati soto Jakarta dengan sambal dan perasan jeruk nipis sesuai selera.
Ade ingin keluarganya merasakan kehangatan dan kenikmatan dari masakan yang ia buat. “Momen makan bersama adalah waktu yang paling saya tunggu-tunggu setiap minggu,” tambahnya.
Saat sop matang dan siap disajikan, Ade merasa bangga dan bersemangat melihat reaksi keluarga saat mencicipi masakannya. Ia menyajikan sop dalam piring yang cantik, dikelilingi oleh irisan daun bawang dan taburan bawang goreng serta emping melinjo. “Saya ingin sop ini terlihat seindah rasanya,” ungkapnya sambil tersenyum.
Ketika keluarga Ade berkumpul di meja makan, mereka segera menyantap Sop Jakarta yang disajikan. Senyum ceria menghiasi wajah anak-anaknya saat mereka menikmati kuah yang gurih dan daging yang empuk. “Ini enak, Ma!” seru Alisya, salah satu anaknya, membuat hati Ade bergetar bahagia. Ia tahu, semua usaha dan kerjanya terbayar lunas dengan kebahagiaan yang terpancar dari wajah orang-orang tercintanya.
Melalui eksperimennya dengan Sop Jakarta, Ade merasa semakin percaya diri untuk mengeksplorasi lebih banyak resep di dapur. Setiap akhir pekan, ia bertekad untuk terus mencoba hal-hal baru dalam kuliner, demi memberikan kejutan dan kebahagiaan bagi suaminya, Andri, dan keluarganya. Bagi Ade, memasak bukan sekadar memenuhi kebutuhan, tetapi juga sebuah bentuk cinta yang akan terus ia kenang dan wariskan kepada generasi selanjutnya. (UC)