HALOPOS.ID|PALEMBANG – Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumsel menggelar acar Diklatcab dan Pelantikan Badan Pengurus Cabang (BPC) SE Sumsel yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Novotel Palembang l, Minggu (29/9/2024).
Ketua DPD HIPMI Sumsel H. Kgs., Hermansyah Mastari SE., menyampaikan bahwa Diklat ini diselenggarakan untuk memberikan nilai nilai yang akan di terapkan oleh semua anggota.
“Jadi sesuai ADRT mereka kita berikan edukasi bagaimana mereka bisa bagaimana agar mereka bisa bersinergi dengan pemerintah, dan bagai mana mereka bisa eksistensi di Sumsel serta agar mereka tau tata cara kelola organisasi” ujarnya
Hermansyah juga mengatakan bahwa dalam Diklat ini pihaknya memberikan edukasi kepada setiap pengurus cabang untuk mengelola DPC nya masing masing.
“Jadi disini kita memberikan edukasi kepada mereka dulu, biar mereka mempunyai legesi untuk bergerak didaerah nya masing masing, dan juga melakukan pelantikan di DPC nya masing masing”, jelasnya.
Dilanjutkannya juga bahwa setiap daerah tentu memiliki keunikan nya masing masing, baik itu seperti daerah OKI, Muratara yang memiliki tambangnya dan lainya. ” Jadi teman teman inilah yang harus ekstra agresif untuk membuat mep baik untuk membuat inpestas PMHK atau PMDNK serta kolaborasi dengan pemerintah lokal, provinsi ataupun nasional sehingga nanti pihak perbankan, inilah kenapa kita mengajak Pihak Bank BRI karena BRI holding yang sudah ada PMN dan sudah ada pegadaian jadi bisa langsung bergerak di daerah nya masing masing,” jelasnya.
Hermansyah menghimbau kepada setiap DPC agar bisaenjadi tuan rumah di daerah nya sendiri, jadi keunikan khas Sumsel yang tercermin dari 17 Kabupaten/Kota yang memiliki kriteria dan ciri ciri yang luar biasa beragam jadi tinggal setiap DPC memainkan potensi daerahnya masing masing yang dapat menjadi barometer bagai mana daerah daerah itu bisa menggiat dan punya klasifikasi usaha yang bermacam macam tidak hanya bergerak di bidang proyek saja.
“Kita berharap setiap DPC bisa menaikan knowledge nya masing masing tidak hanya disektor hilirnya atau pinggirannya saja tapi juga bisa masuk ke sektor produksi, jadi putra daerah bisa tetap diunggulkan, dan tingkat ke unggulan daerah bisa tercipta dari pengusaha pengusaha lokal,” pungkasnya. (DM).