HALOPOS.ID – Ada saja modus para pelaku kejahatan siber untuk menjebak para korbannya. Salah satunya adalah dengan membajak akun WhatsApp.
Pihak Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Mabes Polri mengimbau masyarakat untuk tidak membagikan kode atau klik link jika ada pesan teks dari WhatsApp.
Itu adalah aksi aktor jahat yang ingin mengambil alih WhatsApp dengan meminta one time password (OTP). Bila OTP diberikan, akun WhatsApp akan jatuh ke tangan para penjahat tersebut.
“Saat ini banyak cara bagi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil alih akun WhatsApp. Jika Anda mendapatkan pesan teks dari WhatsApp, Jangan bagikan kode yang ada dapatkan dan jangan klik link tersebut,” tulis pihak Siber Polri beberapa waktu lalu.
Saat akun berhasil diambil alih, Siber Polri mengatakan, para pelaku akan melakukan berbagai tindak kejahatan seperti meminta uang hingga romance scam.
Si pembajak WhatsApp akan menggunakan akun anda untuk melakukan beragam hal, seperti meminta uang, meminta pulsa, atau bahkan melakukan romance scam,” kata Siber Polri.
Tips mengamankan akun WhatsApp dari pembajakan
Selain itu, Dittipidsiber juga memberikan tips untuk mengamankan akun WhatsApp dari tangan-tangan jahil. Berikut tipsnya seperti dikutip dari patrolisiber.id:
1. Aktifkan fitur “two step verification”
Ini adalah fitur penguncian layar ponsel. Dengan mengaktifkan fitur ini maka mereka yang masuk ke akun WhatsApp melalui perangkat lain harus memasukkan 6 digit angka password. Password ini dibuat sendiri oleh pemilik akun.
Cara aktifkannya: Setting > account > two-step verification > masukkan 6 digit PIN yang digunakan untuk membuka layar.
2. Aktifkan fitur ‘Fingerprint lock’
Ini adalah fitur pemindai sidik jari yang digunakan untuk membuka akun WhatsApp. Bila fitur ini diaktifkan mereka yang tidak punya sidik jari pengguna tidak bisa masuk akun WhatsApp.
Cara aktifkannya: Setting > account > privacy > fingerprint lock.
3. Ubah “Last Seen” anda menjadi “Nobody”
Bagi orang yang benar-benar jahil, informasi status online bisa menjadi sangat berguna bagi mereka. Mereka bisa saja mempelajari aktivitas korban di Whatsapp. Ketika mereka berhasil mengambil alih akun, mereka akan mengikuti kebiasaan waktu online korban.
4. Atur “Profile Photo” anda menjadi “My Contacts”
Hati-hati juga dengan profile picture anda. Bisa jadi, orang yang tidak dikenal bisa dengan mudah menggunakan gambar anda di akun Whatsapp lain.
5. “Deactivate Whatsapp” ketika ponsel anda hilang
6. Jangan lupa log out Whatsapp setelah selesai menggunakan fitur “Whatsapp Web”
Fitur Whatsap Web bisa digunakan aktor jahat dalam melancarkan aksikan karena ini merupakan mirroring dari WhatsApp ponsel. Jadi ada baiknya ketika selesai pakai WhatsApp Web segera ‘log out’. (**)
Editor : Herwan.