PALEMBANG – Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Mgs Syaiful Padli meminta, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) harus bersyukur, karena DPRD Sumsel kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, meminta agar ada penambahan kuota dosis vaksinasi di Sumsel dapat dikabulkan.
“Kami sudah meminta ke Kemenkes agar ada penambahan kuota sesuai permintaan kita untuk menuntaskan program vaksinasi di Sumsel hingga akhir tahun sesuai dengan instruksi Presiden,” ujarnya, Sabtu (18/9/2021).
Lebih lanjut Politisi PKS Sumsel ini menambahan, Pemprov Sumsel harus memenuhi syarat agar permintaan kuota dosis vaksin itu dikabulkan oleh Kemenkes, yakni pendistribusian vaksin ke Kabupaten/kota harus cepat.
“Harus cepat mendistribusikan vaksin tersebut ke desa-desa di Kabupaten/kota yang ada di Sumsel. Untuk mempercepat itu, makanya perlu dibentuk sentra-sentra vaksinasi,” katanya.
Sebenarnya, ditambahkan Syaiful, Pemerintah pusat selama ini menunggu update data per bulan dari provinsi, karena pusat selalu update data setiap hari.
“Ini harus jadi catatan untuk Dinkes Sumsel agar selalu mengupdate data sehingga terget vaksinasi itu dapat tercapai tanpa ada kendala khususnya karena kekosongan vaksin,” ungkapnya.
Hingga akhir tahun 2021 ini Sumsel membutuhkan 3,2 juta dosis vaksin Covid19 setiap bulannya. Hal ini dibutuhkan untuk menuntaskan program vaksinasi Covid-19 yang harus selesai hingga akhir tahun 2021.
Namun, hingga saat ini Sumsel masih kekurangan 9,7 juta dosis vaksin Covid-19, sedangkan setiap bulan Sumsel hanya mendapat kuota 365 ribu dosis. Jika melihat jumlah kuota yang didapatkan setiap bulannya, maka program vaksinasi di Sumsel tidak akan selesai pada akhir tahun 2021.
“Kalau liat kuota yang kita dapat sekarang, proses vaksinasi untuk seluruh masyarakat Sumsel ini bisa selesai tahun 2022. Sedangkan Presiden menginstruksikan program vaksinasi harus selesai pada akhir tahun 2021 ini,” ungkap Syaiful. (HR)