SUMSEL  

Ini Makna Puasa Ramadan Menurut Indra Kesuma

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Palembang, RM Yusuf Indra Kesuma
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Palembang, RM Yusuf Indra Kesuma

MENJALANKAN ibadah puasa di bulan suci Ramadan bukanlah tentang menahan makan, minum, ataupun berhubungan biologis saja. Lebih dari itu, berpuasa adalah tentang menyadari bagaiama seorang manusia adalah hamba Allah dengan segala keterbatasannya.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Palembang, RM Yusuf Indra Kesuma menyebutkan, dalam berpuasa tentu manusia akan menahan lapar, haus, hingga nafsu-nafsu duniawi lainnya. Kondisi seperti inilah yang seharusnya menyadarkan manusia jika mereka adalah hamba Allah yang sangat terbatas dan lemah.

Mereka, lanjut dia, membutuhkan bantuan Allah sebagai penciptanya dan umat manusia lainnya untuk terus menjalani aktivitas sehari-harinya di tengah batasan-batasan berpuasa.

Menurut pria yang akrab di sapa Indra ini, selama berpuasa, manusia tidak bisa makan, walau tahu jika makanan tersebut halal. Mereka pula, tidak bisa minum, walaupun minuman tersebut bukan masuk kategori yang haram dikonsumsi. Hal tersebut, sebenarnya bukanlah menjadi masalah. Mengingat manusia dibekali pengendalian diri oleh Allah SWT.

“Bekal sifat menahan diri tersebut, akan semakin menguat seiring dengan bertambahnya iman manusia pada Allah Ta’ala. Itu, kemudian berimbas pada interaksi dengan semua mahluk ciptaan Allah yang tentunya akan semakin baik lagi,” kata Indra kepada media halopos.id, Sabtu (2/4/2022).

Indra mencontohkan, kalau ada orang yang mengajak berkelahi di bulan puasa, asalkan iman dan pengendalian dirinya kuat, maka tidak akan terjadi pertikaian. Namun sebaliknya, bila iman dan pengendalian dirinya lemah maka akan percuma berpuasanya.

Tujuannya? adalah menuju la’allakum tattaqun atau bila diartikan menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah setelah menjalankan ibadah puasanya.

Ya Ayyuhalladzii na aamanuu kutiba ‘alaikumush-shiyaamu kamaa kutiba ‘alalladzii na min qablikum la ‘allakum tattaquun. (Alquran surat: Al-Baqarah ayat 183).

Yang berarti: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Ketua BMI Kota Palembang ini menambahkan, Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Allah membuka surga selebar-lebarnya dan menutup neraka serapat-rapatnya untuk umatnya. Bulan puasa juga, merupakan bulan penuh rohmat dan penuh ampunan serta bulan pembebasan manusia dari siksa neraka.

“Di bulan Ramadan, amalan kita akan dipahala 70 kali lipat. Oleh karena bulan Ramadan itu sangat disambut umat islam, seperti ungkapan Marhaban ya Ramadan,” terang Indra. (NT).

Editor : Surya D